Berita Video
Video Protes Jalan Rusak, Warga Pagerbarang Tegal Tanam Pohon Pisang dan Mancing di Jalan
Ratusan warga Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menuntut perbaikan jalan dengan cara menanam pohon dan memancing.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Tim Video Editor
Sehingga Widi kembali menegaskan, dirinya dan warga yang lain menuntut hak sebagai warga negara Indonesia atau dalam hal ini akses jalan yang aman dan nyaman.
"Sekali lagi saya tegaskan, selama jalan tidak diperbaiki, maka saya tidak akan mau membayar pajak dan warga lainnya juga sepakat," tegas Widi.
Menurut Widi, akses jalan mengalami kerusakan sudah cukup lama kurang lebih sekitar tahun 2016 atau 2017 lalu.
Bahkan dikatakan Widi banyak warga yang menjadi korban kecelakaan karena kondisi jalan yang rusak parah.
"Ada warga Desa Randusari menjadi korban kecelakaan di jalan ini bahkan meninggal dunia karena kondisinya parah. Maka dari itu kami berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan Desa Pagerbarang ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwi Rahardjo, langsung datang ke lokasi menemui warga untuk audiensi dan menjelaskan tindak lanjut yang akan dilakukan.
Teguh menjanjikan bahwa setelah ini pihaknya akan langsung menemui Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud untuk melaporkan protes warga tersebut.
Adapun rencana tindak lanjut yang akan dilakukan, sementara jalan yang berlubang akan ditutup terlebih dahulu dengan lapis pondasi atas yakni batu split dan pasir.
Teguh menjelaskan pihaknya tidak bisa langsung melakukan pengaspalan ataupun membeton jalan karena masih musim hujan.
Sehingga perbaikan bertahap dan langkah yang terdekat yaitu menutup jalan yang berlubang dengan batu split dan pasir atau istilahnya ditambal.
"Insyaallah setelah ini akan kami upayakan. Sebetulnya kami sudah merencanakan di tahun ini diurug atau ditutup dengan tanah terlebih dahulu dengan kegiatan pemeliharaan rutin. Karena semisal diaspal tipis juga tidak bertahan lama. Kami juga sudah meminta ke Bupati untuk pergeseran anggaran tertentu yang bisa diefektifkan," terang Teguh.
Dengan adanya aksi protes dari warga, Teguh berharap bisa mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat terutama usulan Inpres Jalan Daerah sebesar Rp 17 miliar yang pada tahun 2024 tertunda mudah-mudahan bisa terlaksana kembali.
Sehingga masyarakat khususnya yang melintas di Jalur Pagerbarang-Jatibarang keinginannya bisa terwujud yakni akses jalan diperbaiki.
"Ketika pembahasan mengenai perbaikan jalan di Desa Pagerbarang ini berhasil atau goal, maka insyaallah setelah lebaran ada penanganan rigid beton di sini. Ya anggaran minimal Rp 2 miliar supaya bisa tertangani dengan baik dan maksimal," jelas Teguh. (dta)
tribunjateng.com
Berita Video
jalan rusak di Tegal
memancing di jalan rusak
menanam pohon di jalan rusak
Video Tolak Kenaikan PBB, 5 Ribu Santri Pati Siap Ikut Unjuk Rasa 13 Agustus |
![]() |
---|
Video ADEM, Bupati Pati Sudewo Minta Maaf Pernyataannya Menantang 50 Ribu Warga Berunjuk Rasa |
![]() |
---|
Video Alasan Sopir Pasang Bendera One Piece Berkibar di Belakang Truk: Protes Zero Odol |
![]() |
---|
Video Ratusan Warga Pati Geruduk Satpol PP Tolak Kenaikan Pajak, Murka Donasi Air Mineral Disita |
![]() |
---|
Video Penelusuran Rumah Bocah SD Viral ke Sekolah Lewati Sungai, Kunjungan Kadisdik Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.