Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor Kendal

Duka Warga Desa Tamanrejo Kendal, Jasad Ahmadi Ditemukan 15 Kilometer dari Lokasi Awal Longsor

Ahmadi, warga Desa Tamanrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal ditemukan tewas tertimbun longsor, Senin (20/1/2025).

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
Kondisi rumah milik Ahmadi yang tertimpa longsor di Desa Tamanrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jumat (24/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Seorang warga Desa Tamanrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal tewas tertimbun longsor, Senin (20/1/2025).

Korban diketahui bernama Ahmadi, yang tewas saat hendak menolong tetangganya yang terjebak longsor.

Dia ditemukan sehari setelahnya di daerah Pucakwangi Kabupaten Kendal.  

Kepala Desa Tamanrejo, Muhson mengatakan, jenazah Ahmadi ditemukan sekira 15 kilometer dari titik longsor.

Baca juga: Update Banjir Kendal Hari Kelima: Lumpur Tebal Masih Genangi Permukiman 

Baca juga: Posko NU Peduli Banjir Kendal Beri Layanan Bengkel Motor Gratis

"Nggih leres, ada yang meninggal namanya Ahmadi warga kami."

"Kalau jarak dari dia terbawa longsor sampai lokasi ditemukan sekira 15 kilometer," kata Muhson kepada Tribunjateng.com, Jumat (24/1/2025).

Muhson menuturkan, longsor menerjang permukiman warga pada Senin (20/1/2025) malam, berbarengan dengan rentetan banjir di Kendal.

Adapun kronologi tewasnya Ahmadi, bermula saat dia hendak menolong tetangganya yang sudah lebih dulu tertimbun material longsor sampai leher.

Setelah menolong, tak berselang lama longsor susulan menyapu rumah Ahmadi.

Nahas, Ahmadi tak sempat menyelamatkan diri dan terbawa longsor ke sungai sekitar desa.

"Sekira pukul 22.30 longsor di desa kami."

"Kemudian Ahmadi sempat menolong tetangganya, tetapi kemudian ada longsoran lagi disertai banjir dan dia terbawa material longsor ke sungai," sambungnya.

Baca juga: Banjir Patebon Kendal Belum Surut, 191 Warga Bertahan di Pengungsian 

Baca juga: Geger Koper Misterius di Selokan Kendal Ternyata Berisi Mayat Wanita

Selain menimbulkan korban jiwa, longsor juga membuat 30 rumah rusak parah.

"Ada 30 rumah yang rusak, semuanya parah."

"Tapi untuk titik longsor paling parah di rumah Ahmadi," tuturnya.

Menurut Muhson, longsor terjadi setiap tahun di permukimannya.

Namun dia menilai longsor kali ini merupakan yang terparah.

"Itu setiap tahun longsor di sini, tapi untuk yang kali ini memang paling parah," paparnya.

Pantauan di lokasi, rumah milik Ahmadi berada di bawah jalan dengan kontur desa perbukitan.

Dinding rumah itu juga nampak jebol cukup lebar seusai diterjang material longsor.

Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H Ganinduto yang meninjau lokasi longsor menuturkan, dirinya telah memberikan bantuan kepada korban terdampak longsor.

Pihaknya juga telah meminta warga agar bersedia direlokasi demi keamanan dan kenyamanan.

"Kami turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini tentunya."

"Kemudian yang kedua kami juga sudah berkomunikasi kepada Pemkab Kendal dan kepala desa agar warga di sini bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman," tandasnya. (*)

Baca juga: Jabatannya Kini Resmi Dilepas, Sudah 4 Tahun Kombes Pol Irwan Anwar Jadi Kapolrestabes Semarang

Baca juga: 3 Sarana Kesehatan Diresmikan! Pj Bupati Banyumas: Agar Berimbang Jumlah Puskesmas dan Rumah Sakit

Baca juga: Dewan Desak Pemkot Semarang Segera Perbaiki Jalan Tembus Unnes-Undip Pasca Longsor

Baca juga: Ketua DPRD Jateng: Regulasi Lahan Hijau Harus Diperkuat untuk Cegah Bencana

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved