Gathering Purna Tugas UKSW: Merajut Kenangan, Menatap Masa Depan

TRIBUNJATENG.COM - Balairung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dipenuhi senyum dan tawa pada Jumat (24/01/2025), ketika sedikitnya 150 purna tugas berkumpul dalam acara Gathering SatuHati Purna Tugas. Suasana penuh kehangatan menyelimuti ruangan sejak langkah pertama para purna tugas memasuki Balairung. Disambut dengan nyanyian nostalgia yang melantunkan lagu-lagu kenangan, serta pemandangan foto-foto bangunan lama UKSW yang berdampingan dengan versi modernnya, acara ini membawa para peserta pada perjalanan lintas waktu penuh makna.

Rektor UKSW, Prof. Intiyas Utami, membuka pertemuan ini dengan sapaan hangat yang memancarkan keakraban. Dalam sambutannya, beliau mengajak para purna tugas untuk mengingat masa-masa indah yang telah dilalui bersama dan menuturkan berbagai pencapaian luar biasa yang berhasil diraih UKSW.

"Di tengah persaingan global, Tuhan telah memberikan berkat luar biasa bagi UKSW. Tahun 2024 lalu, kita berhasil masuk dalam QS Ranking South-Eastern Asia 2025, berada di peringkat 851-900 di Asia dan 153 di Asia Tenggara. Target kita adalah masuk 1.200 dunia pada tahun 2027. Dengan hati yang satu, saya yakin kita bisa mencapainya," ujar Rektor Intiyas dengan penuh optimisme.

Tidak hanya berhenti pada kata-kata, Rektor Intiyas juga menghidupkan suasana dengan mengajak para purna tugas bernyanyi bersama lagu kenangan. Suara merdu Voice of SWCU berpadu dengan para purna tugas yang dengan antusias melantunkan Sepanjang Jalan Kenangan dan lagu Satu Hati ciptaan Rektor Intiyas. Momen ini tidak hanya menghadirkan nostalgia, tetapi juga menciptakan rasa kebersamaan yang menguatkan.

Sebagai bagian dari acara, para purna tugas disuguhi video-video nostalgia yang menggambarkan perjalanan UKSW dari masa ke masa. Video tersebut memperlihatkan transformasi UKSW, dari bangunan-bangunan sederhana di masa lalu hingga fasilitas modern yang ada saat ini. Tak ketinggalan, beberapa purna tugas pun menunjukkan bakat mereka dengan penampilan nyanyian yang menambah semarak suasana.

Semangat Kolaborasi dan Prestasi

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahaan (WR RIK) Prof. Eko Sediyono, memaparkan upaya yang dilakukan untuk mendukung akselerasi kinerja dosen dan mahasiswa. "Kami telah menyiapkan dana sebesar Rp5 miliar untuk mempercepat publikasi riset dan Rp13 miliar untuk beasiswa. Ini langkah strategis untuk memperkuat reputasi akademik kita," jelasnya.

Direktur Direktorat Kemahasiswaan (DEM), Giner Maslebu, S.Si., S.Pd., M.Si., turut menyoroti pencapaian gemilang mahasiswa UKSW. "Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa kegiatan mahasiswa dapat dikonversi menjadi SKS akademik yang bernilai tambah," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Direktorat Pembelajaran dan Pengajaran, Yustinus Calvin Gai Mali, Ph.D., menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembelajaran. "Di UKSW, budaya kolaborasi menjadi fondasi, di mana penelitian dan pengabdian masyarakat diintegrasikan dalam pembelajaran. Ini adalah ciri khas kita yang terus kita kembangkan," ujarnya.

Kisah dan Harapan Purna Tugas

Bagi para purna tugas, acara ini menjadi momen untuk mengenang masa-masa indah sekaligus melihat transformasi UKSW yang semakin maju. Prof. Drs. J.T. Lobby Loekmono, Ph.D., purna tugas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang mengabdi selama 44 tahun, mengungkapkan kebahagiaannya bisa hadir di acara ini. 

“Saya sangat senang bisa bertemu teman-teman lama. UKSW kini telah berkembang pesat, baik dalam bidang teknologi maupun deretan pencapaiannya yang membanggakan," ungkap Prof. Drs. J.T. Lobby Loekmono, yang kini diperpanjang masa baktinya sebagai dosen FKIP hingga lima tahun mendatang.

Wilujeng, yang pernah bekerja di perpustakaan UKSW dari tahun 1985 hingga 2019, juga tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. "Dulu dan sekarang sangat berbeda. Infrastruktur dan prestasinya luar biasa. Harapan saya, UKSW tetap menjadi berkat bagi sesama, meskipun sudah mendunia," tutur purna tugas asal Salatiga ini.

Dengan tema Satu Hati, Gathering Purna Tugas ini tidak hanya menjadi ajang bernostalgia tetapi juga pengingat akan pentingnya kebersamaan. UKSW tidak hanya tumbuh menjadi institusi pendidikan yang unggul, tetapi juga rumah yang merangkul dan menyatukan setiap individu yang pernah menjadi bagian dari perjalanannya.

Sebagaimana yang disampaikan Rektor Intiyas, "Dengan hati yang satu, kita akan terus melangkah, membawa UKSW tidak hanya mendunia, tetapi juga menjadi berkat bagi dunia." Kegiatan ini turut menjadi bukti dukungan UKSW terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) 4 pendidikan berkualitas, dan SDGs 17 kemitraan untuk mencapai tujuan. Salam Satu Hati UKSW! (*)