Kebakaran Pasar Induk Cepu
Kebakaran Pasar Induk Cepu Blora: 3 Jam Petugas Berjibaku Padamkan Api, 80 Los Ludes Terbakar
Pasar Induk Cepu Blora yang terbakar pada Minggu (26/1/2025) pukul 05.50, telah berhasil dipadamkan tim gabungan pada pukul 09.00.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pasar Induk Cepu Blora kebakaran, Minggu (26/1/2025) pagi.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, Agung Triyono mengatakan, pemadaman dan pendinginan berlangsung mulai pukul 05.50 hingga pukul 09.00.
Menurutnya, tidak ada kendala dalam proses pemadaman api, hanya saja proses pendinginan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Baca juga: Kebakaran Pasar Induk Cepu Blora, Camat : Tak Ada Korban Jiwa
Baca juga: Diduga karena Korsleting Listrik, 80 Los Pedagang Pasar Induk Cepu Blora Terbakar
"Selesai pemadaman sekitar jam 09.00."
"Pukul 07.00 sebenarnya api sudah bisa dipadamkan."
"Namun untuk proses pendinginannya yang lama, karena mengurai bahan-bahan yang mudah terbakar," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (26/1/2025).
Lebih lanjut, Agung menyampaikan, dalam proses pemadaman tim gabungan mengutamakan agar api tidak membakar bangunan pasar yang baru.
"Intinya bangunan pasar yang utama itu tidak terbakar."
"Jadi yang terbakar itu bangunan pasar yang lama, terlalu rapat."
"Kami mengamankan lingkungan pasar dan masyarakat."
"Tidak ada kendala, semua tim bekerja dengan baik," paparnya.
Sebagai informasi, proses pemadaman api melibatkan Tim gabungan, dari Damkar Pos Cepu, PPSDM Migas, Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, BPBD Kabupaten Blora.

Camat Cepu, Endah Ekawati mengatakan, sampai saat ini belum diketahui penyebab kebakaran.
"Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran."
"Kami masih menunggu proses penyelidikannya," katanya.
Lebih lanjut, Endah Ekawati mengatakan, kejadian kebakaran terjadi sekira pukul 05.00.
Menurutnya, los pedagang yang terbakar itu posisinya masih tutup, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
"Posisinya saat kebakaran, los masih tutup."
"Biasanya mereka bukanya pada siang hari karena itu los untuk grosiran."
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Pasar Induk Cepu Blora, Api Membumbung Tinggi
Baca juga: Imbas Banjir di Grobogan, Stasiun Cepu Blora Sepi, Ratusan Penumpang Lakukan Pembatalan Tiket
Kendati demikian, saat kejadian ada beberapa pedagang yang melihat kebakaran itu dan berusaha membantu memadamkan api.
Namun api cepat membakar los pedagang.
Beberapa menit kemudian petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk membantu proses pemadaman.
Menurut Endah Ekawati, penyebab api cepat merembet yaitu lantaran los pedagang yang terbakar itu merupakan los grosir sepatu, alat tulis kantor (ATK).
"Apalagi los juga terbuat dari kayu," terangnya.
Endah Ekawati menyampaikan, ada 80 los pedagang yang ludes terbakar.
"Tapi kondisinya sebagian sudah tidak terpakai dan terbuat dari kayu, hampir semua ludes," jelasnya.
Endah Ekawati menambahkan, dari 80 los pedagang, ada 28 los pedagang yang masih aktif digunakan, sisanya sudah tidak terpakai.
"Data sementara ada 11 pemilik los."
"Jadi satu pemilik ada yang punya 4 sampai 6 los," jelasnya.
Menurutnya, Bupati Blora Arief Rohman juga telah ke lokasi kebakaran untuk menenangkan para pedagang Pasar Induk Cepu Blora yang terdampak.
"Bupati sekira pukul 09.30 sudah ke sini membersamai warga, menenangkan pedagang, dan memberikan bantuan sembako ke 11 pemilik los terdampak," jelasnya.
Menurut Endah Ekawati, bantuan dalam bentuk lain akan menyusul, sebab saat ini masih dalam proses perhitungan kerugian.
"Jumlah kerugian belum diketahui, masih proses," paparnya. (*)
Baca juga: Tangis Pecah, Nenek Sutarti Nyaris Pingsan Saat Jenazah Osima Masuk Liang Lahat di Rowosari Kendal
Baca juga: Kemensos di Lokasi Banjir di Desa Baturagung Grobogan, Tiap Rumah Peroleh Bantuan Rp25 Juta
Baca juga: Buka Konferensi PGRI, Pj Wali Kota Tegal Tekankan 3 Hal Penting Ini
Baca juga: Jalan Winong-Gabus Pati Rusak Melulu, Begini Komentar Anggota DPRD
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.