Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Bandang Grobogan

Rumah dan Musala Lenyap Rata dengan Tanah, Ini Lokasi Terparah Banjir di Papanrejo Grobogan

Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak banjir dalam beberapa hari terakhir.

Fachri
Kondisi rumah yang rusak akibat diterjang banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan 

TRIBUNJATENG.COM - Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak banjir dalam beberapa hari terakhir.

Dalam satu pekan, Papanrejo dua kali menerima terjangan limpasan Sungai Tuntang.

Akibatnya, rel yang menghubungkan jalur Surabaya-Jakarta rusak parah hingga tak bisa dilalui kereta api.

Selain itu, pemukiman warga juga rusak parah hingga hilang karena sapuan banjir.

Hal itu disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Grobogan, Sholikin, saat ditemui TribunJateng.com.

Sholikin yang juga berasal dari desa Papanrejo merasa sangat prihatin dengan kondisi kampung halamannya yang porak-poranda dua kali diterjang banjir.

Banjir yang pertama kali melanda pada Selasa malam (21/1/2025) kembali datang pada Jumat malam (24/1/2025).

"Setelah banjir Selasa malam, kemarin rel kereta api sempat dicoba tapi Jumat malam banjir lagi," kata Sholikin saat meninjau lokasi banjir.

Banjir kali ini menggenangi berbagai titik di Papanrejo, namun wilayah yang paling parah terdampak adalah area sekitar rel kereta api yang hampir rata dengan tanah.

Banjir ini meninggalkan dampak yang sangat menghancurkan. Setidaknya, lima rumah rusak parah, dua rumah dan satu musala dilaporkan hilang terbawa arus.

"Di sini titik paling parah (dekat area rel kereta api) yang terkena imbas banjir, ada 5 rumah yang parah, 2 rumah dan 1 musala hilang," imbuhnya.

Warga yang kehilangan tempat tinggal kini mengungsi ke rumah tetangga yang lebih tinggi atau ke tempat pengungsian yang telah disiapkan pemerintah.

"Warga yang rumahnya hilang atau rusak ada di pengungsian, di sini ada juga rumah yang tingkat, mereka mengungsi di rumah yang tingkat," ujarnya.

Sholikin yang hampir setiap saat menemani warga di pengungsian terus berupaya memberikan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar korban bencana.

Ia juga turun langsung ke lokasi banjir untuk memastikan bantuan segera tiba.

"Konsumsi, selimut, baju, yang lansia butuh popok, bagi lansia kesehatannya butuh perhatian," pungkas Sholikin.

Meskipun bantuan dari Pemerintah Kabupaten Grobogan dan berbagai pihak sudah mulai mengalir, Sholikin menegaskan bahwa kebutuhan warga di pengungsian masih sangat besar. 

Banjir Dua Kali Terjang Grobogan

Diketahui sebelumnya, curah hujan yang tinggi pada hari Jumat (24/1/2025) malam, menyebabkan volume Sungai Tuntang kembali meningkat drastis.

Aliran air yang deras mengakibatkan banjir di beberapa desa, seperti Papanrejo, Kunjeng, Kwaron, dan Baturagung.

Banjir kali ini juga menerjang kembali area yang sebelumnya sudah terimbas bencana serupa.


Bahkan bencana susulan ini menghancurkan tanggul yang sebelumnya sempat diperbaiki setelah banjir pertama yang terjadi pada Rabu (22/1/2025) lalu.

Sungai Tuntang yang meluap mempengaruhi banyak sektor, salah satunya adalah infrastruktur transportasi.

Di Desa Papanrejo, rel kereta api yang sempat diperbaiki pasca-banjir pertama kini kembali mengalami kerusakan.

Bantalan rel yang sudah diperbaiki sebelumnya kini amblas karena tidak mampu menahan derasnya arus air.

Akibatnya, perjalanan kereta api pada jalur Jakarta-Surabaya kembali terganggu. (fsn)

Baca juga: Sampai 15 Maret 2025, Lowongan Kerja 33.378 PPPK Dapur Umum untuk Program Makan Siang Gratis BGN

Baca juga: Detik-detik Qori Meninggal Dunia Saat Baca Alquran Untuk Memperingati Isra Mikraj

Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG! Link Live Streaming RCTI Indonesian Idol 2025 Dimeriahkan Elliot James Raey

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved