Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Teriakan Dini usai Haji Jen Tewas Kena Tebas Parang, Kepala Ditenteng Anaknya

Peristiwa mencekam terjadi dini hari saat seorang anak menebas kepala ayahnya hingga putus

Editor: muslimah
Thinkstock
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa mencekam terjadi dini hari saat seorang anak menebas kepala ayahnya hingga putus.

Haji Jen (60) tewas terkena tebasan parang putranya bernama Akbar (19) di Jember, Jawa Timur pada Senin (27/1/2025).

Si anak kemudian menenteng kepala ayahnya.

Kejadian tepatnya di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, Senin (27/1/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Alasan Rohmad Mutilasi Uswatun setelah Mencekiknya, Dilakukan 3,5 Jam Pakai Pisau Kecil

Baca juga: Penyebab, Gejala hingga Faktor Resiko Gagal Jantung Akut, Dialami Emilia Contessa

Berikut enam fakta ayah dimutilasi anak di Jember Jawa Timur:

1. Tubuh Terpisah

Babinsa Mojosari, Koptu Herman Jatmiko mengatakan, korban tewas dibunuh putranya sendiri.

Kepala dan tubuh korban ditemukan warga di tempat terpisah.

"Tubuhnya berada di pinggir jalan dekat tiang bendera, sementara kepalanya ada di rumah tetangganya berjarak 200 meter dari TKP," ujarnya.

Menurutnya, peristiwa ini diketahui oleh warga yang melihat tubuh korban tanpa kepala di pinggir jalan desa.

Saksi pun syok dan langsung berteriak minta tolong.

2. Pelaku Diduga Depresi

Babinsa Mojosari, Koptu Herman Jatmiko menduga pelaku mengalami depresi sehingga tega membunuh ayahnya.

"Masalahnya apa, pihak keluarganya sendiri masih belum tahu. Namun tiba-tiba tadi pukul 00.00 WIB malam, tetangganya melihat pelaku sudah memutilasi bapaknya sendiri," kata Koptu Herman Jatmiko.

Dia mengatakan, kasus ini sekarang masih didalami oleh pihak kepolisian.

Jasad korban sudah dibawa di RSD dr Soebandi Jember, untuk proses autopsi.

"Sementara pelaku dibawa di RSD Balung, karena sempat melakukan percobaan mengakhiri hidup, setelah membunuh ayahnya," ucapnya.

3. Pelaku Terluka Parah

Babinsa Desa Mojosari, Koptu Herman Jatmiko mengungkapkan, setelah menghabisi nyawa ayahnya, pelaku yang berinisial A (19) sempat mencoba mengakhiri hidup dengan menggorok lehernya sendiri dengan parang.

"Dia mengalami luka cukup parah di bagian leher, setelah membunuh ayahnya," kata Koptu Herman Jatmiko.

Menurutnya, pelaku sekarang masih menjalani perawatan medis di RSD Balung Jember, usai upaya percobaan mengakhiri hidupnya digagalkan warga.

"Makanya kami mengambil kesimpulan, pelaku mengalami depresi. Sebab setelah kejadian itu, si anak ini mencoba mengakhiri hidup," Koptu Herman Jatmiko.

Dia mengatakan, korban Haji Jenuri (60), yang juga ayah pelaku tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Karena kepala dan tubuhnya terpisah usai ditebas lehernya dengan parang oleh pelaku.

"Karena badan dan kepalanya terpisah sehingga meninggal di tempat," ucapnya.

4. Teriakan Dini Hari

Warga Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, geger, Senin (27/1/2025). Hal mengerikan terjadi pada tengah malam menjelang dini hari.

Pria berinisial A (19) tega menebas leher ayahnya, Haji Jenuri (60) hingga putus.

Tak hanya itu, A juga membawa kepala ayahnya itu sambil berjalan.

Babinsa Desa Mojosari, Koptu Herman Jatmiko mengungkapkan, saat itu, warga melihat, pelaku membawa kepala ayahnya di tengah jalan.

Saksi yang terkejut langsung berteriak hingga membangunkan tetangganya.

"Tetangganya teriak-teriak, mungkin melihat si A ini memegang kepala ayahnya dan langsung membangunkan warga sekitaran sini," ungkapnya, Senin (27/1/2025).

Warga tidak mengetahui langsung kejadian tersebut, lantaran saat itu tengah malam menjelang dini hari.

Banyak warga yang sudah beristirahat di rumah masing-masing.

"Tiba-tiba tadi pukul 00.00 WIB malam, tetangganya melihat pelaku sudah memutilasi bapaknya sendiri," kata Koptu Herman Jatmiko.

5. Warga Terluka

Seorang warga terluka saat peristiwa ayah dimutilasi anak.

Warga yang merupakan saksi itu terluka saat mencoba menggagalkan upaya percobaan mengakhiri hidup pelaku.

Babinsa Desa Mojosari, Koptu Herman Jatmiko mengatakan, pelaku berinisial A (19) tidak hanya menghabisi nyawa ayahnya, Haji Jenuri (60). 

Namun, pelaku juga mencoba menebas tetangganya dengan parang, yang digunakan untuk memenggal leher ayah kandungnya.

"Selain ayah kandungnya, juga ada korban lain. Yakni saksi yang hendak melerai," ungkapnya, Senin (27/1/2025).

Menurutnya, jari tangan saksi tersebut ditebas dengan parang saat hendak menghentikan aksi mengakhiri hidup pelaku, usai menebas ayah kandungnya.

"Tidak berani mengejar, kemudian kena tebas jarinya," ujar Koptu Herman Jatmiko.

"Habis itu saksi ini teriak, hingga kejadian itu diketahui oleh warga lainnya," lanjutnya.

Herman mengatakan, tetangga korban tersebut kini harus dirawat di RSD Balung Jember karena jarinya terpotong.

6. Lima Saksi Diperiksa

Kapolsek Puger AKP Fatchur Rahman mengatakan sudah ada lima orang saksi yang telah dilakukan pemeriksaan atas perkara pidana ini.

Menurutnya, dari lima orang yang diperiksa, tiga diantaranya merupakan saksi kunci dalam kasus tersebut. Karena mereka tahu ketika pelaku menghabisi nyawa korban.

"Mengetahui peristiwa tersebut ketika tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban yang merupakan orang tuanya sendiri bernama Zaenal Arifin alias Haji Jenuri," ujarnya, Senin (27/1/2025).

Fatchur mengatakan, polisi belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap tersangka yang bernama Akbar. Sebab pelaku masih menjalani operasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung.

"Karena tersangka terdapat luka gorok di bagian leher dan menyentuh saluran pernafasan," ucapnya.

Oleh karena itu, polisi belum bisa menggali motif pelaku melakukan pembunuhan sadis terhadap ayah kandungnya, karena masih diperlukan keterangan dari saksi lain.

"Kami masih terus dalami lagi, apa yang sebenarnya terjadi motif antara bapak dan anak ini," ungkap Fatchur.

Fatchur mengaku telah menyita beberapa barang bukti pembunuhan ini. Diantaranya parang yang digunakan pelaku untuk menggorok leher korban.

"Celana dan baju tersangka setia pakaian yang digunakan oleh korban pada saat kejadian," katanya. (TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved