Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Miris! Sarjana Sumbang Angka Pengangguran Tertinggi di Kudus

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus merilis angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terbuka sepanjang 2024 ada sebanyak 16.500 orang.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
Rifqi Gozali/Tribun Jateng
MENCARI KERJA - pengunjung penuhi job fair 2024 di Graha Mustika Getaspejaten Kudus, Rabu (17/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus merilis angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terbuka sepanjang 2024 ada sebanyak 16.500 orang.

Angka pengangguran tersebut justru didominasi oleh lulusan perguruan tinggi.

Baca juga: Pj Bupati Tegal Fokus Entaskan Kemiskinan, Pengangguran, dan Stunting

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Eko Suharto, jumlah angkatan kerja pada 2024 dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) ada sebanyak 518,22 ribu orang.

Dari jumlah sebanyak itu 3,19 persen di antaranya merupakan pengangguran.

“Angka pengangguran ini sedianya turun 0,06 persen dibanding dengan tahun sebelumnya 2023,” ujar Eko Suharto, Rabu (29/1/2025).

Eko melanjutkan, TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja.

Selain itu, lanjut Eko, TPT juga menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja di suatu daerah.

Hasil Sakernas 2024 ada sebanyak 3,19 persen TPT. 

Artinya, kata dia, dari 100 orang angkatan kerja, 3 di antaranya pengangguran.

Yang paling miris lagi sepanjang 2024 pengangguran tertinggi justru disumbang oleh lulusan perguruan tinggi.

Tercatat ada sebanyak 7,56 persen lulusan perguruan tinggi yang menganggur.

Sedangkan untuk pengangguran lulusan SMA kejuruan hanya di angka 3,55 persen, dan lulusan SMA umum 3,98 persen. 

Kemudian untuk angka pengangguran lulusan SMP pada 2024 ada sebanyak 1,42 persen, dan lulusan SD ke bawah hanya 1,81 persen.

“Jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang hanya sebesar 5,51 persen,” kata Eko.

Dari angka tersebut menurutnya ada persoalan serius dalam penyerapan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi di Kudus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved