Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pabrik Tahu Kebakaran, Keluarga Sarji Malah Dianiaya Tetangga

Minggu (2/2/2025) malam, pabrik tahu milik Sarji dilanda kebakaran. Anak dan istri Sarji dianiaya tetangga saat kejadian.

PIXABAY/Myriams-Fotos
ILUSTRASI KEBAKARAN: Minggu (2/2/2025) malam, pabrik tahu milik Sarji di Tebet, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran. Anak dan istri Sarji dianiaya tetangga saat kejadian. (PIXABAY/MYRIAMS-FOTOS) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Malang nasib Sarji (55), warga Tebet, Jakarta Selatan.

Minggu (2/2/2025) malam, pabrik tahu miliknya dilanda kebakaran.

Tak cuma itu, anak dan istri Sarji juga dianiaya tetangganya yang berinisial AC.

Baca juga: Kebakaran Lahap Tempat Usaha Laundry di Cilacap, Diduga Dipicu Bahan Kimia!

"Cuma yang saya sesalkan ada tetangga yang rumahnya tingkat, begitu kejadian dia kesel baru bangun rumah, istri ama anak saya dipukul," ujar Sarji saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Senin (3/2/2025).

Peristiwa kebakaran

Kebakaran pabrik tahu milik Sarji terjadi pada Minggu malam.

Peristiwa ini bermula saat salah satu karyawan Sarji menggoreng tahu pong dengan menggunakan tungku kayu sekitar pukul 14.00 WIB.

"Dari tungku penggorengan tahu habis goreng udah dimatiin, karyawan kan dagang ditinggal tuh, karena kan selesai jam 14.00 WIB siang gorengnya," ungkap Sarji.

Namun, ternyata api belum benar-benar padam dan akhirnya kembali membesar sekitar pukul 21.00 WIB.

Mulanya, Sarji tidak mengetahui pabrik tahu yang berada persis di belakang rumahnya itu kebakaran.

Dia baru mengetahui kejadian ini setelah diberi pengemudi motor yang melintas di depan rumahnya.

"Saya di depan lagi ada tamu, di pabrik enggak ada orang satu pun, ketahuan pas ada motor lewat, dia bilang itu di belakang ada kebakaran," kata Sarji.

Mengetahui itu, Sarji langsung melihat ke area belakang rumahnya.

Namun, saat itu kobaran api sudah terlanjur membesar.

Api itu juga ikut merembet ke area belakang rumah Sarji. 

Dia sudah berupaya memadamkan api itu dengan peralatan seadanya.

Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.

Akhirnya, dia menghubungi pemadam kebakaran untuk meminta bantuan.

Akhirnya, sekitar 112 personel pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi.

Setelah satu jam berjibaku melakukan proses pemadaman, petugas melakukan proses pendinginan pukul 22.01 WIB.

Kemudian, proses pemadaman dinyatakan selesai sekitar pukul 23.27 WIB.

Akibat kebakaran ini Sarji memperkirakan kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah.

"Kalau rumah masih bisa dibenarin, kalau pabrik tahu gimana susah kalau ditotal semuanya buat bangun ada kali Rp 400 - 500 juta," pungkas dia.

Pemicu penganiayaan

Saat peristiwa kebakaran itu, AC diduga menganiaya anak dan istri Sarji.

AC diduga menganiaya karena kesal rumahnya nyaris terbakar akibat pabrik tahu milik Sarji dilalap api.

Sebab, saat peristiwa kebakaran terjadi, AC baru saja selesai membangun rumahnya.

"Jadi, dianggapnya gara-gara lo, rumah dia bisa habis (kebakaran), padahal enggak kena," kata Sarji.

Padahal, Sarji juga tak menyangka pabrik tahunya kebakaran.

Dia pun tak menginginkan peristiwa itu terjadi.

Namun, AC malah tak bisa membendung emosinya dan memukul anak serta istri Sarji.

"Istri saya dipukul bahunya sebelah kanan ama wajah, anak saya wajah," ucap Sarji.

Akibat pemukulan itu, anak dan istri Sarji mengalami luka lebam.

Namun, kini luka itu sudah tidak terlalu parah dan perlahan menghilang.

Lapor polisi

Merasa tak terima anak dan istrinya dianiaya, Sarji langsung membuat laporan ke Polsek Tebet.

"Saya udah lapor ke polsek," ungkap Sarji.

Namun, setibanya di Polsek Tebet, polisi justru menyarankan Sarji agar menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan.

Akhirnya, Sarji menuruti saran dari polisi untuk menunggu proses penyelesaian secara kekeluargaan.

Namun, sampai saat ini masalah itu belum juga bisa diselsaikan secara kekeluargaan.

Pihak kepolisian berencana melakukan mediasi.

Dalam mediasi itu, Sarji ingin mengetahui alasan AC sampai tega memukul anak dan istrinya.

"Belum (diselesaikan), hari ini baru mau ketemu, RT, RW, lurah, polsek, Koranmil, maksudnya apa masalahnya kok istri saya dipukul gara-gara kebakaran," tegas dia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukannya Ditolong, Keluarga Sarji Malah Dianiaya Tetangga karena Pabrik Tahunya Kebakaran"

Baca juga: Keajaiban di Tengah Kebakaran Glodok Plaza: Musala dan Al Quran Tetap Utuh Tak Tersentuh Api

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved