Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

11 Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Induk Cepu Blora Direlokasi, Lahan Kosong Bagian Barat Los

Pedagang terdampak kebakaran Pasar Induk Cepu, Kabupaten Blora direlokasi ke lahan kosong bagian barat los yang baru dibangun.

|
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI
PADAMKAN API - Ilustrasi petugas damkar memadamkan api di Pasar Induk Cepu yang terbakar, Minggu (26/1/2025). Satpol PP Kabupaten Blora mengusulkan pembangunan tandon tiap kecamatan untuk memudahkan suplay air, terutama saat musim kemarau. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Belasan pedagang terdampak kebakaran Pasar Induk Cepu, Kabupaten Blora direlokasi.

Kabid Pasar Dindagkop UKM Kabupaten Blora, Margo Yuwono mengatakan, ada 11 pedagang yang direlokasi.

Baca juga: Peringatan Satu Abad Pramoedya Ananta Toer di Blora, Pameran Patung dan Sketsa Digelar

Baca juga: Pemkab Komitmen Jaga Kelestarian Hutan yang Ada di Blora

"Kami relokasi di bagian barat los yang baru dibangun."

"Itu ada lahan kosong."

"Mereka kami relokasi ke sana," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/2/2024).

Selain itu, kata Margo Yuwono, sebagian pedagang juga direlokasi menempati los-los kosong yang tidak digunakan.

"Selain itu ada beberapa los yang kosong yang tidak digunakan, mereka kami relokasi ke sana juga," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Pasar Induk Cepu kebakaran pada Minggu (26/1/2025) pagi.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, Agung Triyono mengatakan, ada 80 los pedagang yang ludes terbakar akibat peristiwa kebakaran tersebut.

Adapun untuk kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

"Tidak ada korban jiwa."

"Hanya kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar," katanya.

Sementara itu, Kabid Damkar Satpol PP Kabupaten Blora, Hariyanto Purnomo menyatakan, kebakaran terjadi di lokasi los D (los lama, bangunan kayu) 

"Adapun yang terbakar itu ada 80 titik los dalam satu bangunan dengan rincian luas bangunan 360 meter persegi."

"Los yang masih aktif berjualan 22 titik, yang tidak aktif 52 titik, sedangkan yang dipakai untuk gudang 6 titik," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved