Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner Kabupaten Tegal

Wedang Jahe Plus Rumput Laut Ngangeni Buatan Warga Slawi Kulon, Harga Terjangkau dan Berkhasiat 

Coba Wedang Jahe Plus Rumput Laut Ngangeni Buatan Warga Slawi Kulon Tegal, Harga Terjangkau dan Berkhasiat 

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Tribunjateng/Desta Leila Kartika
TAKAR WEDANG JAHE: Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Wijaya Kusuma Slawi Kulon yang juga pemilik merek Nur Food dan nure (Nur Rempah) Nur Hidayati, sedang menakar bahan wedang jahe plus rumput laut ngangeni ke dalam wadah untuk kemudian dikemas dan dipasarkan. Berlokasi di rumahnya beralamat di Jalan Merak F 17, RT 04/RW 03, Desa Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Selasa (4/2/2025). Proses pembuatan wedang jahe plus rumput laut ngangeni dilakukan seorang diri, mulai tahap awal sampai pengemasan dalam satu wadah berisi 5 sachet berat 20 gram dan dijual dengan harga Rp 25 ribu. (TRIBUN JATENG/Desta Leila Kartika) 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Bagi masyarakat khususnya warga Kabupaten Tegal yang suka mengkonsumsi minuman tradisional herbal berkhasiat, produk Wedang Jahe plus Rumput Laut Ngangeni buatan warga Slawi Kulon bisa menjadi rekomendasi dan patut dicoba. 

Wedang Jahe plus Rumput Laut Ngangeni, merupakan produk yang dibuat oleh Nur Hidayati, warga Jalan Merak F 17, RT 04/RW 03, Desa Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. 

Nur Hidayati merupakan Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Wijaya Kusuma yang juga pemilik merek dagang Nur Food dan nure atau Nur Rempah. 

Ditemui di rumahnya yang juga sebagai tempat produksi pada Selasa (4/2/2025), Nur Hidayati bercerita dirinya mulai belajar membuat wedang jahe plus rumput laut sekitar tahun 2014. 

Baca juga: Hotel Terasse Guci Rooms and Resto Tegal Hadirkan Dinner Set dengan 19 Menu Khas Imlek 

Semua berawal ketika Nur Hidayati iseng  membuat resep sari jahe dicampur gula dan dikristalkan kemudian diayak dan diseduh menjadi minuman. 

Nur Hidayati belajar secara otodidak (sendiri) meracik wedang jahe yang dipadukan dengan rumput laut sampai akhirnya menemukan takaran yang pas dan layak dipasarkan. 

"Saya mulai membuat produk wedang jahe sekitar tahun 2014. Awalnya saya beri nama rumput laut jahe instan, kemudian saya ganti jadi wedang jahe plus rumput laut ngangeni. Kenapa "ngangeni" karena dulu Kabupaten Tegal ada semboyan ngangeni sehingga saya pakai sebagai daya tarik," jelas Nur Hidayati, pada Tribunjateng.com. 

Awalnya Nur Hidayati memasarkan produk minuman wedang jahe buatannya ke lingkungan sekitar rumah. 

Mendapat respon baik, kemudian pemasaran meluas ke komunitas Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) dan aktif mengikuti bazar UMKM. 

Proses pembuatan wedang jahe plus rumput laut ngangeni dilakukan seorang diri, mulai tahap awal sampai pengemasan dalam satu wadah berisi 5 sachet berat 20 gram. 

"Mengkonsumsi wedang jahe ditambah rumput laut berkhasiat meningkatkan imun tubuh, menghangatkan tubuh, meredakan sakit kepala dan nilai gizi yang ada di dalamnya. Terlebih cara penyajiannya cukup mudah," ungkap Nur Hidayati. 

Cara penyajian

Bagi masyarakat yang ingin mencoba wedang jahe rumput laut buatan Nur Hidayati, cara penyajiannya cukup mudah yaitu masukan satu sachet wedang jahe ke dalam gelas lalu tuang air panas sebanyak 150-200 mili. 

Wedang jahe plus rumput laut ngangeni bisa disajikan panas ataupun dingin dengan menambahkan es batu. 

Sedangkan untuk komposisinya yakni jahe, rumput laut, gula tebu, gula aren, serai, alang-alang, daun pandan, kapulaga, lada hitam, habbatussauda, dan qusthul hindi. 

"Wedang jahe plus rumput laut ngangeni isi lima sachet berat 20 gram saya jual dengan harga Rp 25 ribu. Dulu saat awal-awal pengiriman bisa sampai 120 pcs ke Jakarta, tapi untuk kondisi sekarang sedang sepi jadi di bawah jumlah tersebut atau sesuai pesanan," pungkasnya. (dta) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved