Kerusuhan Suporter di Grobogan
Hari Ini di RS Yakkum Purwodadi Pasca Kerusuhan Suporter Persipur: Layanan Kembali Normal
RS Yakkum Purwodadi Kabupaten Grobogan kembali beroperasi seperti biasa setelah kerusuhan suporter Persipur Purwodadi, Kamis (6/2/2025).
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Rumah Sakit Yakkum Purwodadi kembali beroperasi seperti biasa setelah kerusuhan suporter Persipur Purwodadi, Kamis (6/2/2025).
TribunJateng.com yang melakukan pengecekan langsung di lokasi bahwa, suasana rumah sakit saat ini sudah kembali normal.
Pelayanan kesehatan pun berjalan tanpa hambatan, memberikan rasa aman bagi pasien dan tenaga medis.
Begitu juga dengan bekas kerusuhan yang sebelumnya terlihat di beberapa sudut rumah sakit, kini telah dibersihkan.
Baca juga: Imbas Cuaca Ekstrem Jateng: 11.222 Hektare Lahan Padi Terendam Banjir, Dampak Terluas di Grobogan
Baca juga: Kerusuhan Antar Suporter Persipur Purwodadi di Liga 4 Jateng, Polres Grobogan Amankan Puluhan Pemuda
Namun, ada sedikit bekas dari kerusuhan tersebut yakni di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Salah satu pintu kaca di IGD kini dilepas karena sebelumnya hancur akibat tindakan suporter yang tidak terkendali.
Meskipun begitu, rumah sakit tetap beroperasi maksimal dan diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kini, suasana kembali tenang dan para pasien serta keluarga merasa lebih nyaman dengan pelayanan yang terus berjalan lancar.
Kronologi Kerusuhan Suporter
Diketahui sebelumnya, kerusuhan suporter terjadi setelah pertandingan Liga 4 Jawa Tengah antara Persipur Purwodadi dan Persebi Boyolali di Stadion Krida Bhakti Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Rabu (6/2/2025).
Pertandingan yang berlangsung alot tersebut berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Persebi Boyolali.
Kejadian ini memicu ketegangan suporter yang meluas, bahkan hingga ke luar stadion.
Salah satunya ke RS Yakkum Purwodadi yang membuat sejumlah fasilitas rumah sakit rusak karena diamuk suporter.
Pertandingan antara Persipur Purwodadi, tim kebanggaan warga Kabupaten Grobogan melawan Persebi Boyolali dimulai dengan tensi yang cukup tinggi.
Meskipun kedua tim menciptakan beberapa peluang, babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0.
Pada babak kedua, ketegangan semakin terasa.

Persebi Boyolali membuka keunggulan lewat gol Noka Bhirawa pada menit ke-51, yang tercipta dari serangan balik cepat dan kemelut di depan gawang Persipur Purwodadi.
Namun, Persipur tidak menyerah begitu saja.
Mereka menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat sontekan Ali Shodig.
Persebi Boyolali kembali menunjukkan dominasi mereka.
Gol kedua dari Noka Bhirawa, diikuti oleh gol Akhmad Khafid yang menggandakan keunggulan menjadi 3-1, semakin mempersulit langkah Persipur Purwodadi.
Insiden Penalti Pemicu Kerusuhan
Menjelang akhir pertandingan, Persipur Purwodadi mendapatkan kesempatan untuk memperkecil kedudukan melalui tendangan penalti.
Sayangnya, tendangan Elina Soka gagal dimanfaatkan setelah ditepis oleh kiper Persebi Boyolali.
Kegagalan ini langsung memicu reaksi keras dari suporter Persipur Purwodadi yang kecewa dengan hasil pertandingan.
Baca juga: Harga Tetap Rp10 Ribu, Kereta Api Kedungsepur Semarang-Grobogan Kini Memiliki Kapasitas Lebih Besar
Baca juga: Perjalanan Kereta Jakarta-Surabaya Kembali Normal, Dua Jalur Rel di Grobogan Sudah Diperbaiki
Setelah tendangan penalti gagal, ratusan suporter Persipur Purwodadi langsung turun ke lapangan meskipun pertandingan belum berakhir.
Panitia pelaksana pertandingan dan pihak kepolisian dari Polres Grobogan segera berupaya meredakan situasi dengan menghentikan pertandingan.
Mereka juga meminta suporter untuk kembali ke tribun, namun situasi semakin memanas dan kerusuhan mulai meluas ke luar stadion.
Bentrokan antar suporter terjadi di beberapa titik.
Salah satunya di sekitar RS Yakkum Purwodadi.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat suporter melempar batu dan melakukan pemukulan di halaman rumah sakit.
Akibatnya, kaca Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit pecah dan para petugas medis serta pasien yang berada di IGD pun merasa terancam oleh kerusuhan yang semakin tidak terkendali.
Tindakan Polisi: Amankan Pemuda yang Terlibat
Polres Grobogan bertindak cepat untuk meredam kerusuhan.
Mereka mengamankan puluhan pemuda yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Selain itu, polisi membubarkan kerumunan yang masih berlangsung dan mengimbau kepada suporter Persipur Purwodadi untuk tidak terprovokasi dan segera kembali ke rumah dengan tertib.
Kasi Humas Polres Grobogan, AKP Danang Esanto menyampaikan, seusai insiden tersebut, puluhan pemuda yang diduga kuat mengetahui kejadian dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kami bertindak cepat untuk mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dan mengetahui keributan tersebut, agar situasi tidak semakin memburuk," ujar AKP Danang Esanto.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh suporter sepak bola di Grobogan untuk menjaga kedamaian dan sportivitas, baik sebelum, selama, maupun setelah pertandingan.
"Kami ingin semua pihak, baik suporter maupun pemain, dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan sepakbola berlangsung," tambah AKP Danang Esanto.
"Dan kami mengimbau dengan tegas, kepada seluruh lapisan masyarakat agar ikut menjaga kondusivitas dan ketertiban masyarakat Grobogan."
"Karena kami akan menindak tegas siapapun yang membuat ricuh dan rusuh di Kabupaten Grobogan," pungkasnya. (*)
Baca juga: BI Jateng: Tekanan Inflasi Jawa Tengah Mereda Pasca Nataru 2025
Baca juga: 7 Fakta Perseteruan Livy Renata dan Vilmei, Berawal dari Gift Paus Willie Salim Berujung Minta Maaf
Baca juga: Apresiasi Kreativitas Pelajar Batang, BPI Ajak Juara Lomba Fotografi Keliling Proyek PLTU
Baca juga: BPBD Jateng: Mayoritas Tanggul Sungai Masih Butuh Penguatan, Belum Dibangun Permanen
Grobogan
Kerusuhan Suporter di Grobogan
Persipur Purwodadi
Suporter Persipur Purwodadi
RS Yakkum Purwodadi
Running News
Polres Grobogan
AKBP Ike Yulianto Wicaksono
Liga 4 Jawa Tengah
PSSI
AKP Danang Esanto
Jamnas JATAM Pertama Digelar di Kebumen, Langkah Awal untuk Kedaulatan Pangan |
![]() |
---|
DPRD Pati Kabulkan 6 Tuntutan Pendemo, Berikut Isi Lengkapnya |
![]() |
---|
Tabel Angsuran KUR Bank Mandiri 2025 |
![]() |
---|
Klarifikasi Kasus Viral 'Gadai Syarat Disetubuhi' di Semarang, Polisi Tegaskan Itu Urusan Pribadi |
![]() |
---|
UPS Tegal Launching Program S3 Pendidikan, Kedua di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.