Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

BPBD Jateng: Mayoritas Tanggul Sungai Masih Butuh Penguatan, Belum Dibangun Permanen

Berdasarkan inventarisir yang dilakukan BPBD Jateng, tanggul di sebagian besar Jawa Tengah masih berbahan tanah, sehingga perlu penguatan. 

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
CUACA EKSTREM - Ilustrasi wilayah Jawa Tengah diguyur hujan dengan intesitas sedang hingga lebat sejak awal Januari 2025. Kondisi tersebut membuat sejumlah lahan pertanian khususnya padi terendam banjir dan terancam mengalami puso atau gagal panen. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kalakhar BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil langkah-langkah preventif dalam menghadapi ancaman bencana, terutama di wilayah dengan tanggul sungai yang masih belum permanen.

Dalam keterangannya, Bergas menyebut, tanggul di sebagian besar Jawa Tengah masih berbahan tanah, sehingga perlu penguatan. 

Baca juga: Imbas Cuaca Ekstrem Jateng: 11.222 Hektare Lahan Padi Terendam Banjir, Dampak Terluas di Grobogan

Baca juga: Siklon Tropis Taliah Sebabkan Angin Kencang di Pantura Jateng, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem

"Selain itu, lahan padi di Kabupaten Demak dan Kudus sebaiknya segera dipanen lebih awal untuk menghindari kerusakan lebih lanjut," ucapnya, Kamis (6/2/2025).

Upaya mitigasi tersebut dilakukan sebagai respons terhadap peningkatan frekuensi bencana hidrometeorologi yang terjadi setiap musim hujan. 

Pemerintah daerah terus melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menekan potensi kerugian, termasuk memperkuat struktur tanggul dan menyusun jadwal panen yang lebih dini di area rawan.

"Pihak BPBD bersama dinas terkait juga terus berkoordinasi dengan petani dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana, guna meminimalisir dampak yang lebih besar terhadap produksi pertanian dan infrastruktur," terangnya.

Melalui langkah tersebut, pihaknya berharap dapat mengurangi kerugian ekonomi dan sosial yang ditimbulkan.

"Selain itu untuk menjaga keberlangsungan produksi pangan di Jawa Tengah," imbuhnya. (*)

Baca juga: Besok Jumat di DPRD, Pengumuman Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Terpilih Hasil Pilkada 2024

Baca juga: Pembangunan Gedung Puskesmas Jaten 1 Butuh Anggaran Rp4,2 Miliar, Sudah Diusulkan Melalui Bankeu

Baca juga: Jalan Desa Sidaharja Akan Diperbaiki dengan Rigid Beton Setelah Lebaran

Baca juga: Hujan Angin di Kendal Diprediksi Berlangsung Hingga Nanti Malam, BPBD Minta Warga Waspada

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved