Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Muntah Dikira Mabuk Kendaraan, Bripka AM Ternyata Tenggak Cairan Pembersih Kaca, Nyawa Tak Tertolong

AM, seorang anggota polisi tewas setelah menenggak cairan pembersih kaca

Editor: muslimah
HANDOUT KOMPAS.COM
POLISI TEWAS: ILUSTRASI Narkoba. Seorang anggota kepolisian, Aipda AM, ditemukan tewas setelah menenggak cairan pembersih kaca saat dalam perjalanan menuju Kota Makassar bersama petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan. Insiden ini terjadi pada Senin (3/2/2025), dan korban dinyatakan meninggal dunia di RSUD Sultan Daeng Radja, Kabupaten Bulukumba 

TRIBUNJATENG.COM - AM, seorang anggota polisi tewas setelah menenggak cairan pembersih kaca.

Perbuatan mekat tersebut dilakukan saat dalam perjalanan menuju Kota Makassar bersama petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan. 

AM ditangkap karena kasus narkoba.

Ia terlibat dalam jaringan penjualan narkoba.

Baca juga: Berawal Saling Tatap, 2 Remaja Putri Putuskan Berkelahi di Waduk Seloromo Pati dan Merekamnya

Insiden ini terjadi pada Senin (3/2/2025), dan korban dinyatakan meninggal dunia di RSUD Sultan Daeng Radja, Kabupaten Bulukumba.

AM sebelumnya diamankan oleh petugas BNNP Sulsel di Kabupaten Sinjai terkait dugaan keterlibatan dalam penyalahgunaan narkotika.

Anggota Polres Sinjai yang berinisial Bripka AM, sebelumnya berpangkat Aipda AM, diketahui merupakan bagian dari jaringan peredaran narkoba.

Bahkan, ia disebut sering menjual narkoba di wilayah Kabupaten Sinjai.

Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Sinjai sebelum membawa  AM untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Makassar.

"Kita geledah dan amankan barang bukti, yang bersangkutan (Aipda AM) kita titip di Propam Polres Sinjai. Saya sampaikan ke Kapolres dan Wakapolres untuk titip anggotanya dulu karena kita akan melakukan pengembangan lanjutan," ujar Ardiansyah kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2025).

Saat dalam perjalanan ke Makassar, AM yang berada di dalam mobil petugas BNNP Sulsel diduga meminum cairan pembersih kaca yang tersimpan di kendaraan tersebut.

"Saat di perbatasan (Sinjai-Bulukumba), ternyata di mobil anggota ada cairan pembersih kaca yang sudah lama disimpan di belakang. AM posisinya terborgol di belakang," jelas Ardiansyah.

Diduga bunuh diri dengan menenggak cairan beracun

Menurut keterangan Ardiansyah, setelah menenggak cairan tersebut, Bripka AM mengalami muntah-muntah.

Pada awalnya, petugas mengira dirinya hanya mabuk perjalanan, namun setelah mengakui bahwa ia telah meminum cairan pembersih kaca, petugas segera membawanya ke rumah sakit.

"Pada saat muntah, petugas mengira dia mabuk kendaraan. Tapi setelah ditanya, dia mengakui sudah minum cairan itu, jadi langsung kami bawa ke rumah sakit," tambah Ardiansyah.

Bripka AM dilarikan ke RSUD Sultan Daeng Radja, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, namun kondisinya terus memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jasad Bripka AM dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk menjalani otopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

"Kita mau penyebab kejadiannya jelas, jangan sampai saya dan anggota dipersalahkan terkait hal ini. Tapi paling tidak, penyebab kematiannya harus diketahui secara pasti," kata Ardiansyah.

Saat ini, tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengonfirmasi apakah kematian Aipda AM murni akibat cairan pembersih kaca atau ada faktor lain. (Kompas.com )

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved