Berita Grobogan
Suporter Rusak Fasilitas RS Yakkum Usai Persipur Dibantai Persebi, Tim Medis dan Pasien Ketakutan
Pertandingan Liga 4 Jawa Tengah antara Persipur Purwodadi Vs Persebi Boyolali di Stadion Krida Bhakti Purwodadi berakhir dengan kerusuhan
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Pertandingan Liga 4 Jawa Tengah antara Persipur Purwodadi Vs Persebi Boyolali di Stadion Krida Bhakti Purwodadi berakhir dengan kerusuhan, Rabu (6/2/2025).
Peristiwa tersebut terjadi setelah Persipur, tim kebanggaan warga Kabupaten Grobogan, kalah dengan skor 1-3.
Tensi tinggi di dalam stadion memicu kerusuhan yang kemudian meluas hingga ke luar stadion, salah satunya ke RS Yakkum Purwodadi.
Kejadian ini bermula saat pertandingan berlangsung dengan tensi yang cukup tinggi antara kedua kesebelasan.
Baca juga: Perjuangan Persika Karanganyar di Liga 3 Jateng Kandas, Usai Ditahan Imbang Persipur Purwodadi
Pada babak pertama, meskipun kedua tim menciptakan beberapa peluang, skor tetap bertahan 0-0.
Memasuki babak kedua, Persebi Boyolali membuka keunggulan lewat gol Noka Bhirawa pada menit ke-51.
Gol tersebut tercipta dari serangan balik cepat dan kemelut di depan gawang Persipur yang berhasil dimanfaatkan oleh Noka.
Persipur sempat memberikan harapan bagi pendukungnya dengan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui sontekan Ali Shodig.
Namun, keunggulan kembali diambil oleh Persebi setelah Noka Bhirawa mencetak gol keduanya, diikuti oleh gol Akhmad Khafid yang menggandakan keunggulan Persebi menjadi 3-1.
Menjelang laga usai, Persipur mendapatkan kesempatan untuk memperkecil kekalahan melalui tendangan penalti.
Namun, kesempatan tersebut gagal dimanfaatkan setelah tendangan Elina Soka berhasil ditepis oleh kiper Persebi.
Gagalnya penalti ini memicu reaksi keras dari suporter Persipur.
Kerusuhan di Stadion dan Luar Stadion
Setelah kegagalan penalti tersebut, ratusan suporter Persipur langsung turun ke lapangan, meskipun pertandingan belum selesai.
Melihat kondisi yang semakin memanas, panitia pelaksana pertandingan (panpel) dan pihak kepolisian dari Polres Grobogan langsung berupaya meredakan kericuhan dengan menghentikan pertandingan.
Mereka juga meminta para suporter untuk kembali ke tribun.
Namun, kerusuhan tidak hanya berhenti di dalam stadion.
Ketegangan tersebut meluas ke luar stadion dan terjadi bentrokan suporter, yang salah satunya terjadi di sekitar Rumah Sakit Yakkum Purwodadi.
| Permintaan Terakhir Angga Terkabul Dengan Cara Tragis, Bikin Pilu Keluarga di Grobogan |
|
|---|
| Pilu, Angga Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Korban Bullying Sempat Minta Kaos dan Sepatu Bola ke Ayahnya |
|
|---|
| BREAKING NEWS 2 Teman Sekelas Angga Resmi Jadi Tersangka Bullying di SMPN 1 Geyer Grobogan |
|
|---|
| Inilah Percakapan Terakhir Angga Bagus Perwira Siswa SMP Grobogan Sebelum Tewas Dibully Temannya |
|
|---|
| Sedih, Ejekan Teman yang Membuat Angga Siswa SMP di Grobogan Marah, 2 Kali Berkelahi dan Meninggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Tensi-tinggi-di-dalam-stadion-memicu-kerusuhan-ke-RS-Yakkum-Purwodadi.jpg)