Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

6 Aksi Polisi Viral Bikin Geram Warga: Peras Rp 20 Juta Hingga Aipda Syarief Tuduh Sopir Bawa Sabu

Kasus yang melibatkan anggota polisi beberapa bulan terakhir viral dan membuat heboh publik.

|
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
tribunjogja
ILUSTRASI POLISI - Beberapa aksi viral polisi yang membuat warga heboh, peras warga sampai Rp 20 juta hingga tuduh sopir pikap bawa sabu (Bank Foto Tribun Jateng). 

YF kini memiliki pangkat Inspektur Polisi Dua alias Ipda, yaitu pangkat perwira pertama tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. 

Ipda YF bertugas di Polres Bireuen.

5. Dua Polisi Jadi Calo seleksi Bintara

Zainal Abidin dan Dwi Erwinta Wicaksono ditetapkan sebagai tersangka karena menerima suap saat menjadi panitia seleksi penerimaan Bintara Polri Tahun 2022

Keduanya merupakan anggota Biddokkes Polda Jateng.

Tahun 2022 keduanya mendapat tugas sebagai panitia Bintara Polri.

Zainal mengaku menerima suap dari satu di antara orang tua calon siswa (casis) sebesar Rp 350 juta. 

Uang itu diterimanya di depan rumah sakit Bhayangkara.

"Uang itu digunakan untuk membantu ketika anaknya tidak lulus," ujarnya saat dihadirkan di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (21/1/2025).

Dia meminta casis yang menyuapnya itu agar lebih menguatkan tes psikologi. Sebab tes psikologi membutuhkan persentase nilai yang tinggi.

Atas kejadian itu ia mengaku bersalah. Dirinya dihadapan majelis hakim dan Jaksa Penuntut Umum mengaku menyesal.

Sementara terdakwa Dwi Erwinta Wicaksono menerima suap dari enam orang tua calon Bintara. Uang suap diterimanya bervariasi antara Rp280 juta hingga Rp450 juta per orang.

Terdakwa Dwi Erwinta mengaku  awalnya tidak mengenal penyuap.  Dirinya bertemu para orang tua casis Bintara  tanpa rencana.

Pada obrolannya itu terdakwa mengakui memberi iming-iming bahwa bisa membantu proses seleksi.

Keduanya dijerat pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 UU Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dan ditambahkan dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

6. Polisi Tuduh Sopir Pikap Bawa Sabu

Terakhir dan paling baru, oknum polisi menuduh sopir pikap pengangkut pisang membawa sabu.

Dalam video yang beredar di Instagram @Medsos_rame pada Kamis (6/2/2025), terlihat polisi mengejar truk sampai di depan Tol Keramasan.

Saat hendak memasuki tol, polisi merebut kunci mobil sopir, yang kemudian memicu perdebatan.

Menanggapi kejadian ini, anggota Sat Lantas Polrestabes Palembang, Aipda Syarief Hidayat,memberikan klarifikasi.

Menurut Syarief, saat kejadian dia sedang bertugas mengatur lalu lintas di Pos Nilakandi, Flyover Kertapati, Palembang.

Ia melihat kendaraan yang mencurigakan karena pengemudinya tidak memakai sabuk pengaman dan nomor kendaraan tidak sesuai ketentuan Samsat.

Ketika Syarief mendekati mobil pikap bernomor polisi BE 8091 NAA tersebut untuk menanyakan pelanggaran, sopir justru tancap gas hingga hampir menabraknya.

"Namun, saat itu pengemudi ini langsung melarikan diri. Dengan menginjak gas sekencangnya hingga membuat saya hampir terjatuh di traffic light tersebut."

" Saya kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan pengejaran dengan sepeda motor. Selama pengejaran, pengemudi ini sudah beberapa kali diinstruksikan untuk menepikan kendaraan," katanya.

Namun, pengemudi terus mempercepat laju kendaraan dan berkendara secara zig-zag.

Syarief akhirnya berhasil menghentikan truk di pintu gerbang Tol Keramasan setelah berkoordinasi dengan petugas tol.

Saat mendekati mobil, Syarief melihat pengemudi sudah merekam kejadian dengan ponselnya.

Polisi kembali meminta surat-surat kendaraan, tetapi sopir enggan menunjukkannya.

Terkait ucapannya soal narkoba dalam video, Syarief mengklarifikasi bahwa ia hanya mencurigai, bukan menuduh.

"Saya tidak menuduh tapi saya mencurigai, karena muatannya itu tertutup boks dan tidak terlihat dari luar apa isi sebenarnya dalam boks tersebut."

"Sempat melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan barang yang dimaksud," kata dia.

Hingga saat ini, polisi mengaku belum mengetahui identitas pengemudi tersebut,hanya mencatat nomor kendaraannya karena sopir kembali melarikan diri ke dalam jalan tol. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved