Pemkab Pekalongan Terima Bantuan Alat Berat dari Kemensos

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pemkab Pekalongan mendapatkan bantuan alat berat berupa ekskavator dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari proposal penanganan bencana yang diajukan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq kepada Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Proposal ini direspon cepat Kemensos dan dalam waktu dua hari yakni Rabu (5/2/2025), bantuan alat berat langsung diberikan kepada Pemkab Pekalongan.

Baca juga: Sekda Kabupaten Pekalongan Akbar Sebut Jaringan Air Bersih di Petungkriyono Rusak

Baca juga: Pemkot Pekalongan Tegaskan Tak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg

Penyerahan alat berat ini berlangsung di Kantor Dinsos Kabupaten Pekalongan dan diterima langsung oleh Plt Kepala Dinsos, Edy Herijanto.

Menurut Edy, bantuan ekskavator ini memang sangat dibutuhkan oleh Pemkab Pekalongan setelah terjadinya bencana alam tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono.

''Ekskavator ini akan digunakan untuk mendukung penanganan dampak bencana, khususnya longsor dan banjir bandang yang kerap terjadi di Kabupaten Pekalongan,'' ujar Edy Herijanto kepada Tribunjateng.com, Jumat (7/2/2025).

Kemudian, dengan adanya alat berat ini, diharapkan proses evakuasi material longsor, serta normalisasi aliran sungai dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

"Disamping itu, dapat mengurangi risiko bencana susulan serta mempercepat pemulihan bagi masyarakat terdampak," imbuhnya.

Edy Herijanto mengungkapkan, Pemkab Pekalongan menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Sosial atas perhatian dan bantuan yang diberikan.

Diharapkan, sinergi antara Pemerintah Pusat dan daerah dalam penanganan bencana ini dapat terus ditingkatkan demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

''Bukan hanya bantuan alat berat yang diberikan Kemensos kepada Pemkab Pekalongan untuk penanganan bencana alam."

"Kemensos juga memberikan bantuan sekira Rp1,4 miliar."

"Dana ini dipergunakan untuk keperluan logistik dan tali asih bagi warga yang terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang," ungkapnya. (*)

Baca juga: Tumpukan Sampah Sisa Banjir Patebon Kendal Belum Sepenuhnya Teratasi, Masih Tersisa 20 Persen

Baca juga: Untungnya Tidak Dimassa, 2 Maling Gasak Sepeda Ontel Ketahuan Warga Kemangkon Purbalingga

Baca juga: Inilah Program-Program Agustin-Iswar Usai Dilantik, Tak Cuma Selesaikan PR Mbak Ita di Semarang

Baca juga: Dispaperta Batang Dorong Ketahanan Pangan, Gelar Produk Pertanian dan Peternakan