kominfo kota pekalongan
Pemkot Pekalongan Tegaskan Tak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus melakukan monitoring, fenomena antrean masyarakat membeli gas LPG 3 kg.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus melakukan monitoring, fenomena antrean masyarakat membeli gas LPG 3 kg.
Di wilayah tersebut, tidak ada kelangkaan gas bersubsidi. Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menghentikan distribusi gas LPG 3 kg melalui pengecer.
Kini masyarakat, hanya dapat membeli LPG bersubsidi tersebut di pangkalan dan agen resmi Pertamina.
Baca juga: Pengecer di Rembang Kini Sudah Kembali Jualan LPG 3 Kg
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Kabag Perekonomian dan SDA) Setda Kota Pekalongan, Trieska Herawan mengungkapkan, untuk LPG subsidi 3 kg di seluruh Indonesia, termasuk Kota Pekalongan, per 1 Februari 2025 lalu yang sebelumnya pangkalan bisa menyalurkan ke konsumen melalui pengecer sebesar 10 persen, kini pangkalan hanya bisa menyalurkan langsung ke konsumen.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya tengah melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan PT Pertamina dan Dindagkop-UKM terkait hal ini.
"Memang saat ini masih ada beberapa pengecer di Kota Pekalongan, namun nanti secara bertahap kami imbau agar masyarakat bisa membeli langsung ke pangkalan."
"Kebijakan ini bertujuan, untuk memastikan distribusi LPG 3 kg bersubsidi lebih tepat sasaran," ucapnya, Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, dengan adanya pangkalan resmi, harga yang diterima masyarakat diharapkan sesuai dengan ketentuan pemerintah atau sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Trieska menegaskan, nantinya juga akan dilakukan sidak pengawasan ke sejumlah agen dan pangkalan bekerjasama dengan dinas terkait.
"Pengawasannya melalui monitoring bersama Dindagkop-UKM dan PT Pertamina secara sampling ke pangkalan untuk memantau apakah sudah tepat sasaran atau belum."
"Harapannya, masyarakat yang sudah mampu bisa beralih ke LPG 12 kg atau 5,5 kg. Sebab, LPG 3 kg subsidi diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu dan UMKM," tuturnya.
Ia menjelaskan, untuk ketersediaan stok LPG 3 kg di Kota Pekalongan saat ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.
Mengingat, setiap harinya Kota Pekalongan mendapatkan kuota sebanyak 11 ribu tabung. Berdasarkan SK Pj Gubernur Jawa Tengah, untuk HET saat ini per tahun 2025 di pangkalan yang ada di Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 18 ribu.
Sementara, di tingkat pengecer harganya Rp 20-22 ribu.
HET LPG 3 kg ini memang ada kenaikan dibandingkan HET pada tahun 2024 lalu di angka Rp 15.500.
Kepengurusan Baru ESI Kota Pekalongan Siap Gas Pol Menuju Porprov Jawa Tengah 2026 |
![]() |
---|
Aaf : Wali Kota Cup Bukan Sekadar Turnamen, Tapi Investasi Masa Depan |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Fokus Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak di Momen HAN 2025 |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Targetkan Tambah Emas di FORNAS VIII 2025, 21 Atlet Resmi Diberangkatkan ke NTB |
![]() |
---|
Cegah Kebakaran, Pasar Banjarsari Dilengkapi Sensor Asap dan Sistem Pemadam Otomatis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.