Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Dawet Ayu Hj. Munarjo: Legenda Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu di Banjarnegara

Es Dawet Ayu merupakan minuman khas Banjarnegara yang memiliki rasa yang manis dan segar dari perpaduan antara gula jawa, dawet dan santan kelapa. 

TRIBUNJATENG.COM/FARAH ANIS RAHMAWATI
KEDAI ES DAWET - Kedai Es Dawet Ayu Legendaris Hj.Munarjo. Berdiri sejak tahun 1938, kedai pertama Es Dawet Ayu Hj. Munarjo terletak di Jalan Dipayuda Banjarnegara atau Timur Terminal Lama Banjarnegara. 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Es Dawet Ayu merupakan minuman khas Banjarnegara yang memiliki rasa yang manis dan segar dari perpaduan antara gula jawa, dawet dan santan kelapa. 

Jika anda berkunjung ke Banjarnegara, tak heran rasanya jika menjumpai banyak sekali kedai-kedai yang menjual minuman ini. 

Salah satu kedai Es Dawet Ayu yang wajib anda kunjungi jika berkunjung ke Banjarnegara adalah kedai Es Dawet Ayu Legendaris Hj. Munarjo. 

Baca juga: Dawet Ayu Menggerakkan Ekonomi Kreatif

Es Dawet Ayu Legendaris Hj. Munarjo ini sudah berdiri sejak tahun 1938 dan masih eksis hingga sekarang.

Menurut karyawan di kedai Es Dawet Hj. Munarjo, Yahya Muahor (50) kepada Tribunjateng.com pada Minggu (09/02/2025), Es Dawet Hj. Munarjo yang sudah berdiri sejak tahun 1938 ini sekarang sudah dilanjutkan oleh generasi ketiga.

Bahkan saat ini Es Dawet Legendaris ini sudah membuka cabangnya di Wonosobo pada Jumat 7 Februari 2025 lalu. 

Untuk kedai pertama sendiri terletak di Jalan Dipayuda Banjarnegara atau Timur Terminal Lama Banjarnegara.

Sedangkan untuk kedai keduanya yang berada di Wonosobo terlatak di Jalan Ahmad Yani No.34, Bundaran Sapen Wonosobo. 

Selain terkenal karena legendaris, es dawet ini menjadi nikmat karena dibuat dengan campuran gula jawa dan santan kelapa asli yang selalu fresh. 

Yahya Muahor juga  menuturkan untuk proses pembuatan es dawet ini biasanya di buat langsung oleh anak dari Hj. Munarjo dan cucunya dirumah.

Produksi sendiri biasanya dimulai pada pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB

Untuk pembuatan es dawet sendiri di perlukan beberapa bahan baku utama sepeti tepung beras dan tepung sagu.

Kemudian kedua bahan tersebut dicampur dengan adonan air pandan dan diaduk selama satu setengah jam, untuk kemudian dicetak dan menghasilkan dawet. 

Di kedai Es Dawet Ayu Hj. Munarjo ini biasanya dapat menghabiskan 100 gelas selama weekday dan lebih dari 100 gelas saat weekend tiba. 

Untuk menu es dawet sendiri saat ini dibanderol dengan harga 7.000 rupiah untuk dawet original, 8.000 rupiah untuk dawet nangka, 10.000 rupiah untuk dawet durian dan 15.000 rupiah untuk dawet durian dan nangka. 

Tidak hanya dawet saja, di tempat ini pengunjung dapat menikmati menu lain yakni Bakso dan Mie Ayam. 

Baca juga: Penjual Es Dawet Dituding Intel yang Menyamar, Dipaksa Ngaku hingga Dikomentari Gibran Rakabuming

Untuk Bakso dan Mie Ayam ini sendiri menurut Yahya Muahor sudah berjalan selama 15 tahun lamanya. 

"Kalau mie ayam sama bakso ini sudah jalan 15 tahun, kalau dulu cuma dawet," ungkapnya.

Bagi anda yang ingin berkunjung ke salah satu kuliner legendaris ini, anda bisa datang mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.30 WIB. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved