Berita Semarang
Mbak Ita Tinjau Langsung Genangan Banjir di Terboyo Wetan dan Trimulyo: Langkah Cepat dan Solusi
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita, melakukan peninjauan langsung terhadap genangan yang masih terjadi.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita, melakukan peninjauan langsung terhadap genangan yang masih terjadi di Kelurahan Terboyo Wetan dan Trimulyo, Minggu (8/2/2025).
Peninjauan yang dilakukannya ini merupakan respon cepat atas keluhan warga yang terdampak banjir berkepanjangan sejak 29 Januari 2025.
Hingga saat ini, beberapa titik masih mengalami genangan dengan ketinggian yang menghambat aktivitas warga.
Baca juga: Nestapa di Awal Tahun 2025: Banjir 2 Kali Landa Kudus, Warga Bertahan di Tengah Genangan
Berdasarkan hasil pemantauan dan laporan warga, beberapa faktor utama yang menyebabkan genangan sulit surut di wilayah Terboyo Wetan dan Trimulyo antara lain kendala teknis pada rumah pompa di mana rumah pompa Sringin dan Tenggang mengalami gangguan teknis, sehingga tidak dapat beroperasi secara maksimal. Pompa yang bekerja terus-menerus akibat curah hujan tinggi mengalami kelelahan operasional.
Kemudian, drainase kawasan industri yang tidak memadai.
Banyak pabrik di sekitar Terboyo yang tidak memiliki sistem drainase sesuai kapasitas.

Saluran air di sekitar industri tidak terpelihara dengan baik, menyebabkan penyumbatan dan memperparah genangan.
Faktor ke tiga karena curah hujan tinggi dan dampak hidrologis di mana hujan yangq terus-menerus meningkatkan volume air yang harus dipompa keluar.
Faktor lainnya adalah tingginya sedimentasi di sungai. Beberapa aliran air terhambat akibat sedimentasi yang menumpuk.
Air tidak dapat mengalir lancar ke laut akibat tersumbatnya saluran utama.
Dalam tinjauannya, Mbak Ita menegaskan Pemerintah Kota Semarang telah melakukan beberapa langkah konkret untuk mengatasi genangan yang terjadi.
"Percepatan perbaikan pompa di rumah pompa Seringin dan Tenggang agar dapat bekerja dengan kapasitas penuh. Selain itu, monitoring intensif terhadap pompa agar tidak mengalami kelelahan operasional juga terus kita lakukan," terang Mbak Ita.
Memperketat regulasi drainase kawasan industri di mana pemilik pabrik diwajibkan membangun sistem drainase sesuai standar.
"Pengawasan terhadap bangunan industri yang tidak memiliki saluran pembuangan memadai akan diperketat," lanjutnya.
Pengerukan sungai dan pembersihan sedimentasi juga rutin dilakukan untuk memperlancar aliran air.
Kota Semarang Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 31 Juli 2025 |
![]() |
---|
Lomba HUT ke-80 Kemerdekaan RI Digelar Pemkot Semarang, Ini Rangkaiannya! |
![]() |
---|
Angka PHK Resmi di Kota Semarang Rendah, Realitanya: Banyak Pekerja Kontrak "Hilang" Tanpa Jejak! |
![]() |
---|
TPA Ilegal Terbongkar di Brown Canyon Semarang Setelah 1 Tahun Beroperasi, DPRD Turun Tangan! |
![]() |
---|
Titik Pelaku UMKM Semarang Antusias Ingin Coba Pasarkan Produknya Melalui E-Katalog |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.