SMP Marsudirini Solo Dibobol Maling, Hasil Rekaman CCTV: Pelaku Bukan Orang Dalam

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Aksi pembobolan sekolah swasta di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta, terekam kamera CCTV.

Terlihat cukup jelas saat sang pelaku masuk ke dalam lingkungan sekolah dan masuk ke ruang kantor guru di sekolah tersebut.

Dari aksinya itu, pelaku menggondol uang tunai senilai Rp3 juta yang tersimpan di salah satu laci guru di sekolah tersebut.

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Jogja-Solo: Avanza Oleng Tabrak Pembatas Jalan, 4 Penumpang Terluka

Baca juga: Warga Sambirejo Solo Keluhkan Banjir Usai Proyek Simpang Joglo Dibangun

SMP Marsudirini yang berada di Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta menjadi sasaran pembobolan oleh orang tak dikenal.

Kejadian pembobolan sekolah tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2025) dini hari atau sekira pukul 01.25.

Kanit Reskrim Polsek Pasar Kliwon, Iptu Suhartaka menerangkan, pihaknya mendapat informasi pembobolan sekolah pada Sabtu (8/2/2025) pagi.

Iptu Suhartaka menerangkan bahwa pelaku beraksi seorang diri dengan melompat pagar sekolah, lalu menuju ruang kantor guru.

Dengan mencongkel salah satu kaca nako, pelaku yang beraksi seorang diri itu masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Kronologinya kalau melihat dari CCTV, pelaku masuk sekira pukul 01.25, lewat pagar depan, melompat terus membobol kaca jendela nako," terang Iptu Suhartaka.

Dia menjelaskan, setidaknya ada beberapa meja guru yang disatroni pelaku hingga menggasak uang Rp3 juta.

Namun sampai saat ini, petugas kepolisian yang telah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan bahwa sampai pihaknya masih mengumpulkan data terkait total kerugian yang dialami pihak sekolah.

Baca juga: Tim Sparta Polresta Solo Amankan Dua Orang Bawa Celurit

Baca juga: Belasan Orang Pesta Miras di Pos Ronda Ditangkap Polisi di Solo

"Pelaku mengacak-acak meja guru, ada beberapa yang dicongkel."

"Kerugian belum bisa diperkirakan, tapi ada uang Rp3 juta yang diambil," lanjutnya.

Dari rekaman CCTV di lokasi, Iptu Suhartaka menerangkan bahwa pelaku juga sempat menggasak 3 laptop dari laci meja guru.