Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Dilaporkan Hilang, Pesawat Bering Air Caravan Ditemukan di Alaska, 10 Penumpang Tewas

Pesawat Kecil Cessna 208B Grand Caravan Bering Air Caravan diketahui telah ditemukan oleh Tim Pencarian dan Penyelamatan atau SAR

|
Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Tiktok @mam.kanjiya
Ilustrasi Penemuan Pesawat Bering Air Carravan, Bangkai Pesawat Bering Air Carravan di Alaska, Tiktok @mam.kanjiya, Minggu 9 Februari 2025 

Dilaporkan Hilang, Pesawat Bering Air Caravan Ditemukan di Alaska, 10 Penumpang Tewas
 
TRIBUNJATENG.COM- Pesawat Kecil Cessna 208B Grand Caravan Bering Air Caravan diketahui telah ditemukan oleh Tim Pencarian dan Penyelamatan atau SAR, setelah sebelumnya dilaporkan hilang.

Diketahui jika pesawat tersebut sebelumnya terbang di wilayah Alaska, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (6/2/2025).

Pada Jumat (7/2/2025) sekitar 55 kilometer dari Kota Nome.

Baca juga: Sosok Akash Bobba Jadi Insinyur di Usia 22 Tahun, Masuk Departemen Efisiensi Donald Trump

Baca juga: 30.000 Migran Ilegal Akan Dijebloskan Donald Trump ke Penjara Paling Kejam di Guantanamo Bay

Baca juga: Heboh, Sungai Berubah Warna Jadi Merah Darah, Warga Terkejut Mencium Bau Menyengat

Dikutip dari Kompas.com, melalui pihak berwenang mengungkapkan jika terdapat setidaknya 10 orang di dalam pesawat tersebut yang terdiri dari sembilan penumpang dan satu pilot yang diperkirakan tewas.

“Tiga orang telah berhasil ditemukan di dalam (bangkai pesawat) dan dilaporkan tewas,” ujar pernyataan resmi dari Penjaga Pantai AS (US Coast Guard), dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, tujuh penumpang lainnya yang juga tidak terselamatkan, masih berada di antara puing-puing pesawat yang belum bisa diakses.

“Sementara itu, Tujuh orang lainnya diyakini masih berada di dalam badan pesawat, namun hingga saat ini masih belum bisa diakses karena kondisi bangkai pesawat,” lanjut pernyataan tersebut.

Diketahui sebelumnya jika Pesawat Bering Air Caravan dioperasikan secara pribadi dan dilaporkan mengalami keterlambatan dalam penerbangan dari Unalakleet pada Kamis (6/2/2025).

Cuaca pada saat itu cukup buruk dan sangat dingin, berdasarkan data radar bahwa pesawat itu tiba-tiba kehilangan kecepatan dan ketinggian.

Berdasarkan catatan radar, diketahui jika pesawat terakhir kali terdeteksi tengah berada di di atas perairan sekitar 40 menit setelah lepas landas.

Ketika pesawat tidak tiba di tujuan sesuai jadwal, pihak berwenang segera menurunkan tim SAR untuk segera dikerahkan dalam melakukan pencarian.

Melalui Dpeartemen Pemadam Kebakaran Sukarela Nome turut membantu operasi penyelamatan.

“Tim Pencarian maupun Tim Penyelamatan di Nome sedang dikerahkan untuk memberikan bantuan dari Garda Nasional Udara Alaska,” kata pihak berwenang. “Dari laporan yang kami terima, para korban kecelakaan tidak terselamatkan. Kami bersimpati kepada para keluarga korban."

Hingga saat ini masih diselidiki penyebab kecelakaan pesawat tersebut lantaran belum diketahui secara pasti.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved