Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Investasi di Jateng Sepanjang 2024 Menunjukan Hasil Menggembirakan

Realisasi investasi di Jawa Tengah sepanjang 2024 menunjukan hasil yang menggembirakan. Tercatat ada kenaikan 114 persen dari Rp 77.02 triliun di 2023

Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
hermawan endra
INVESTISASI DI JATENG -- Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari saat memberikan keterangan pers investasi Jateng tahun 2024, di kantornya, Selasa (11/2). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Realisasi investasi di Jawa Tengah sepanjang 2024 menunjukan hasil yang menggembirakan. Tercatat ada kenaikan 114 persen dari Rp 77.02 triliun di 2023 menjadi Rp 88,44 triliun pada 2024.

Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, mengungkan pencapaian investasi ini terdiri dari penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri dan usaha mikro kecil. Trend kenaikan positif ini menunjukkan bahwa Jawa Tengah memang menjadi magnet investasi.

"Data ini bukan dari hitungan kami, tetapi dari laporan kegiatan penanaman modal menggunakan sistem OSS RBA yang ditarik dari kementerian investasi dan hilirisasi Republik Indonesia," kata Sakina Rosellasari saat memberikan keterangan pers investasi di Jateng tahun 2024, Selasa (11/2).

Menurutnya, faktor yang membuat capaian positif investasi di Jateng sepanjang 2024 ini adalah mulai adanya ketersediaan kawasan industri kemudian juga hubungan industrial yang harmonis. Selain itu, faktor lainnya yakni PMA melakukan pengembangan dan relokasi dari negara dan beberapa provinsi yang masuk ke Jawa Tengah.

"Data menunjukan kenaikan signifikan lebih dari 50 persen untuk proyek investasinya, kemudian serapan tenaga kerjanya juga tertinggi jika dibandingkan dengan provinsi yang ada di sebelah-sebelah di pulau jawa, meskipun kami kalah dengan nilai investasinya," imbuhnya.

Salah satu negara baru yang melakukan investasi di Jawa Tengah adalah Thailand. Mereka bergerak di sektor produk ban kendaraan. Lokasi pabriknya berada di Kawasan Industri Kendal (KIK).

Sakina Rosellasari menambahkan, pihaknya optimis pada 2025 ini nilai investasi di Jawa Tengah masih tetap akan tumbuh positif. Namum untuk capaian pasti masih menunggu target yang diberikan oleh kementerian atau  Gubernur terpilih.

"Tetapi kami optimis dengan minimal 10 % jadi, kalo realisasi investasi tahun ini di angka 88,44 % kami paling tidak ya 10?ri sekarang. Sekitar 97 triliun," imbuhnya.

Disinggung terkait dengan dampak dari efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat, Sakina Rosellasari mengaku masih menunggu arahan dari Gubernur terpilih.

Namun dijelaskannya yang pasti ia akan melakukan berbagai inovasi atau strategi-strategis investasi. Kemudian promosi investasi juga dilakukan tidak hanya one on one meeting, tetapi juga virtual.

"Jadi ke depan kami juga akan banyak menggunakan virtual, kemudian kami juga mengembangkan sentra java investment platform untuk pihak luar itu ketika mulai melakukan yang namanya sounding ke Jawa Tengah membuka file-file nya melalui sosial media atau melalui web kami," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved