Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sosok 5 Staf Khusus Menhan, dari Deddy Corbuzier hingga Lenis Kogoya, Berikut Profil Lengkapnya

Sosok 5 staf khusus Menhan, dari Deddy Corbuzier hingga Indra Irawan. Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Tribunnews.com
SOSOK 5 STAFSUS MENHAN- PERTAHANAN - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin melantik lima Staf Khusus Menhan, satu Asisten Khusus Menhan serta menganugerahan Penghargaan Dharma Pertahanan kepada 8 orang di Aula Bhineka Tunggal Ika Kemhan, Jakarta pada Selasa (11/2/2025). Karo Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wennas menjelaskan pemberian pengharagaan Dharma Pertahanan kepada delapan orang sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan pengabdian mereka dalam bidang pertahanan. (HO/Biro Infohan Setjen Kemhan). 

TRIBUNJATENG.COM- Sosok 5 staf khusus Menhan, dari Deddy Corbuzier hingga Lenis Kogoya.

Hari ini Selasa (11/2/2025), Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin memimpin Upacara Pengangkatan Sumpah serta Pelantikan Staf Khusus Menhan dan Asisten Khusus Menhan di Jakarta.

Berikut 5 sosok staf khusus dan satu asisten khusus yang dilantik Sjafri:

1. Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Diplomasi Pertahanan

2. Dr. Kris Wijoyo Soepandji, S.H., M.P.P., sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Tata Negara

3. Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo (Deddy Corbuzier)sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik.

4. Dr. Lenis Kogoya, S.Th., M.Hum., sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

5. Indra Irawan sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Pertahanan.

Selain itu, terdapat satu asisten khusus yang dilantik Sjafrie yakni Sylvia Efi Widyantari Sumarlin sebagai Asisten Khusus Menhan Bidang Cyber Security.

Profil staf khusus Menhan

1. Mayjen TNI (Purn) Sudrajat

Mayjen (Pur) Sudrajat pernah mencalonkan diri sebagai cagub Jabar 2018.

Ia pernah menjadi Ketua LIC (Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia China).

Ia lahir di Balikpapan, 4 Februari 1949

Mayjen (Pur) Sudrajat lulus dari Akademi Militer pada tahun 1971. 

Pendidikan

Setelah menamatkan Sekolah Teknik Menengah, lulus seleksi memasuki Akademi Militer di
Magelang. Ketika berpangkat Letnan Kolonel, mendapat beasiswa dari Pemerintah Indonesia untuk mengikuti program master bidang Administrasi Publik di Harvard University, USA.

1. Sekolah Dasar 1961 Bandung
2. Sekolah Menengah Pertama 1964 Bandung
3. Sekolah Teknik Menengah 1967 Bandung
4. Master in Public Administration 1993, Harvard University, USA

Pendidikan militer

Selain berbagai pelatihan militer di Indonesia, juga mengikuti beberapa program international di luar negeri, seperti Australia dan USA.

1. Akademi Militer Magelang 1971
2. Officer Basic Course 1973 Australia
3. Pelatihan Promosi Perwira Komunikasi 1976
4. Pelatihan Komandan Kompi 1977
5. Officer Advance Course 1979 USA
6. SESKOAD (Army General Staff College) 1989
7. Lemhanas 2001

Pangkat kemiliteran

Lulus Akademi Militer Magelang tahun 1971 sebagai Letnan dua, dan pensiun dengan pangkat Mayor Jenderal pada tahun 2005.

1. Letnan Dua December 1, 1971
2. Letnan Satu April 1, 1974
3. Kapten April 1, 1977
4. Mayor April 1, 1982
5. Letnan Kolonel October 1, 1986
6. Kolonel April 1, 1995
7. Brigadir Jenderal April 1, 1997
8. Mayor Jenderal September 1, 1999
9. Pensiun March 1, 2004

2. Dr. Kris Wijoyo Soepandji

Kris Wijoyo Soepandji menjadi dosen tetap Bidang Studi Dasar-Dasar Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak tahun 2017.

Kris mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 

Selanjutnya Beliau memperoleh gelar Master in Public Policy dari Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore dengan beasiswa penuh dari Li Ka Shing.

Kris Wijoyo menyelesaikan gelar Doktor Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, predikat Cum Laude.

Sebelum menjalani karier akademik di FHUI, Kris Wijoyo mempunyai pengalaman kerja sebagai Legal Officer pada Aset Non-produksi PT. Kereta Api (Persero) (2009-2010); Senior Supervisor di Wilmar International (2010-2011); Founding Partner dari Krisna Strategic Policy Firm (2013-sekarang);  dan Anggota Tim Penyusunan Indonesia Skenario 2045, Lemhannas RI (2013-2016).  

Pada tahun 2015, Kris diangkat sumpah sebagai advokat di Pengadilan Tinggi, Jawa Barat.

3. Deddy Corbuzier

Deddy Corbuzier lahir 28 Desember 1976 ini.

Ia memiliki nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo.

Deddy Corbuzier melakukan operasi di dagunya hingga terlihat berbeda dari sebelumnya.
Deddy Corbuzier Instagram/mastercorbuzier)

Dia lebih dikenal sebagai pesulap atau mentalis yang mengawali kariernya sejak tahun 1999. 

Namanya semakin dikenal setelah dipercaya memandu acara bertajuk Hitam Putih di Trans 7 pada 2010.

Namun, pada 2014, dia memutuskan untuk rehat dari dunia sulapnya.

Lalu, fokus menjadi presenter dan memperkenalkan program diet yang diberi nama OCD (Obsessive Corbuzier Diet). Selain itu, Teddy Corbuzier juga sempat memproduksi sebuah film pendek yang berjudul Triangle yang di rilis di kanal YouTube miliknya.

Setelah mendapatkan respons positif dari publik, dia beralih dan memulai menekuni kariernya di YouTube dengan rajin mengunggah video.

Hingga akhirnya, dia mendapat julukan ‘Father of Youtube’ berkat konten-konten yang dihasilkan. Sebab, tak sedikit pejabat negara ini yang pernah menjadi tamu di podcast miliknya.

Deddy Corbuzier mendapatkan pangkat Letnan Kolonel (Letkol) Tituler dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pada 2022.

4. 

Staf Khusus Presiden Jokowi Lenis Kogoya (kiri)
Staf Khusus Presiden Jokowi Lenis Kogoya (kiri) (KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO)

Dr. Lenis Kogoya S.Th.,M.Hum. 

Lenis Kogoya lahir 5 Juli 1977 di Pitewi, Papua.

Ia pernah menjadi Staf Khusus Presiden yang dilantik pada Juni 2015. 

Lenis Kogoya dikenal sebagai ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua sejak tahun 2010.

Pendidikan

Lenis menyelesaikan Sekolah Dasar di menghabiskan masa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. 

Setelahnya, Lenis melanjutkan pendidikan sarjana di STBI Semarang. 

Kemudian pendidikan magister dilanjutkan di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, dan pendidikan doktor di STT Periago Jakarta.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved