Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Polemik Watu Sinom di Banyumas, Dinporabudpar Sebut Bukan Cagar Budaya

Salah satu tempat wisata Watu Sinom ramai di media sosial karena diduga dihancurkan oleh warga. 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
zoom-inlihat foto Polemik Watu Sinom di Banyumas, Dinporabudpar Sebut Bukan Cagar Budaya
IST
WATU SINOM, Seseorang tidak dikenal saat sedang akan menghancurkan sebuah prasasti bertuliskan Watu Sinom, yang di posting akun r_dwi_hana pada Selasa (4/2/2025) lalu. Watu Sinom itu adalah Batu yang besar yang berada di Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.(Dok Dinporabudpar Banyumas)

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Salah satu tempat wisata Watu Sinom ramai di media sosial karena diduga dihancurkan oleh warga. 


Menanggapi hal tersebut, Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas mengungkapkan Watu Sinom bukan merupakan cagar budaya.


"Di media sosial kan banyak yang tidak tahu, seolah-olah itu perusakan cagar budaya, padahal itu bukan cagar budaya. 


Perlu digaris bawahi itu bukan cagar budaya," ujar Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Setia Rahendra kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (12/2/2025). 


Dengan adanya polemik di media sosial, pihaknya langsung turun ke lokasi memastikan kondisi sebenarnya.


Ia menceritakan awal mula berdirinya lokasi Watu Sinom. 


Ia bercerita Watu Sinom itu adalah Batu yang besar di Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng. 


Namun, karena berbagai pertimbangan oleh Mantan Bupati Banyumas, Mardjoko dibeli dijadikan aset Pemkab Banyumas, dikelola oleh Dinporabudpar.


Namun, pada saat itu dengan berbagai pertimbangan Dinporabudpar Kabupaten Banyumas belum menunjuk seseorang atau pihak tertentu mengelola Watu Sinom. 


Sehingga ada sejumlah pihak tertentu yang mengelola dan membersihkannya. 


"Perkembangan berikutnya ada paguyuban yang meminta kepada Dinporabudpar agar Wartu Sinom dijadikan cagar budaya. 


Menjawab surat itu Dinporabudpar membentuk tim ahli cagar budaya melakukan kajian dari berabgai aspek. 


Dari kajian tidak ditemukan Watu Sinom merupakan Cagar Budaya," terangnya. 


Terkait cerita adanya Kamandaka yang beperang di Watu Sinom, menurut Hendra tidak terbukti kebenarannya. 


Karangan cerita terkait Kamandaka yang beperang di situ. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved