Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Isu Pemangkasan Beasiswa KIP Kuliah Bikin Mahasiswa Cemas, Kemendikti Saintek Buka Suara

Baru-baru ini, sebuah unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa beasiswa dari Kemendikti Saintek, termasuk KIP Kuliah, akan dipangkas.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
istimewa
KIP KULIAH - Baru-baru ini, sebuah unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa beasiswa dari Kemendikti Saintek, termasuk KIP Kuliah, akan dipangkas akibat efisiensi anggaran pada tahun 2025, beredar luas.  

Isu Pemangkasan Beasiswa KIP Kuliah Bikin Mahasiswa Cemas, Kemendikti Saintek Buka Suara

TRIBUNJATENG.COM- Baru-baru ini, sebuah unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa beasiswa dari Kemendikti Saintek, termasuk KIP Kuliah, akan dipangkas akibat efisiensi anggaran pada tahun 2025, beredar luas. 

Beberapa warganet, terutama mahasiswa yang bergantung pada beasiswa KIP Kuliah, merasa khawatir dengan isu tersebut.

Akun Twitter @sbmptnfess mengungkapkan kegelisahan seorang pengguna yang menulis, "Ini beneran? As anak yang cuma bisa ngarepin KIPK buat kuliah, gak tahu lagi harus ngapain.

"Unggahan tersebut semakin memunculkan kekhawatiran tentang kemungkinan banyak mahasiswa yang terancam putus kuliah karena pemangkasan anggaran beasiswa.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa efisiensi anggaran dari Kemendikti Saintek akan berimbas pada pengurangan biaya beasiswa KIP Kuliah, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), dan Beasiswa ADIK. Namun, benarkah kabar ini?

Kemendikti Buka Suara

Menanggapi isu tersebut, Sekretaris Jenderal Kemendikti Saintek, Togar M. Simatupang, menegaskan bahwa anggaran untuk beasiswa, termasuk KIP Kuliah, tidak akan dipangkas meski ada efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah. 

Menurutnya, beasiswa merupakan bagian dari belanja kementerian yang dialokasikan untuk kegiatan sosial dan program layanan publik yang sangat penting.

"Tidak ada isu efisiensi pada belanja sosial, jadi biaya beasiswa tidak terganggu," ujar Togar dalam konfirmasi kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2025). 

Togar menjelaskan bahwa keputusan ini dicapai setelah pertemuan antara Kemendikti Saintek dan Komisi X DPR RI pada Rabu (12/2/2025), yang membahas pengaturan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Komisi X memberi arahan agar efisiensi anggaran dilakukan dengan mempertimbangkan kegiatan produktif dan penting, serta mempertahankan kualitas layanan publik yang sudah berjalan, termasuk beasiswa. 

Togar memastikan bahwa beasiswa yang beragam jenisnya tidak akan terpengaruh oleh kebijakan efisiensi ini.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menyebutkan bahwa Kemendikti Saintek diminta untuk melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 14,3 triliun dari pagu awal sebesar Rp 56,607 triliun. 

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 14,698 triliun dialokasikan untuk bantuan sosial, termasuk beasiswa KIP Kuliah.

Namun, Satryo menambahkan bahwa bantuan sosial ini terancam dipotong sebesar Rp 1,319 triliun. 

Meskipun demikian, Kemendikti Saintek tetap berupaya untuk memastikan program prioritas tetap berjalan tanpa gangguan, termasuk berbagai jenis beasiswa yang mendukung pendidikan mahasiswa, baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Kami mengusulkan agar anggaran untuk beasiswa tetap dipertahankan pada pagu semula, yakni Rp 14,698 triliun, karena ini termasuk kategori yang tidak terkena efisiensi," jelas Satryo mengutip Kompas.com.

Kemendikti Saintek akan fokus pada efisiensi anggaran untuk belanja perjalanan dinas, belanja barang, dan belanja modal yang tidak mendesak. 

Dengan cara ini, kementerian berharap dapat mengurangi anggaran tanpa mengorbankan program-program penting, termasuk beasiswa yang memiliki dampak langsung bagi mahasiswa di seluruh Indonesia.

Satryo mengungkapkan bahwa meskipun ada upaya efisiensi anggaran, program prioritas yang dianggap produktif, seperti beasiswa untuk mahasiswa dan dosen, tetap akan dilaksanakan tanpa adanya pemangkasan anggaran.

Meskipun ada kekhawatiran yang muncul di kalangan mahasiswa mengenai pemangkasan beasiswa, Kemendikti Saintek memastikan bahwa anggaran untuk beasiswa seperti KIP Kuliah, BPI, dan ADIK tidak akan terpengaruh oleh efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah. 

Kementerian akan tetap memprioritaskan kegiatan yang bermanfaat bagi pendidikan tanpa mengganggu kualitas layanan publik dan program sosial yang sedang berjalan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved