Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Saizu Purwokerto

Mahasiswa KKN UIN Saizu Sulap Limbah Jelantah Jadi Lilin Aroma Terapi di Pemalang

Mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto yang tergabung dalam program KKN ke-55

Editor: rival al manaf
Istimewa
KKN - Mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto yang tergabung dalam program KKN ke-55 menyelenggarakan workshop 

TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto yang tergabung dalam program KKN ke-55 menyelenggarakan workshop bertema "Ubah Limbah Jelantah menjadi Lilin Aroma Terapi" di Desa Kecepit, Kecamatan Randudongkal.

Koordinator KKN Desa Kecepit, Gama menegaskan, pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pengelolaan limbah rumah tangga secara kreatif dan bernilai ekonomis.

"Kami ingin masyarakat memahami bahwa limbah seperti minyak jelantah tidak harus dibuang begitu saja. Dengan pengolahan yang tepat, limbah ini bisa menjadi produk bernilai ekonomi seperti lilin aroma terapi," ujar Gama dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).

Proses Pembuatan Lilin Aroma Terapi dari Jelantah

Dalam sesi praktik, peserta mempelajari cara membuat lilin aroma terapi dari minyak jelantah yang telah disaring dan dijernihkan menggunakan bahan khusus. Setelah dipanaskan, minyak jelantah dicampur dengan bubuk pewarna dan minyak esensial beraroma terapi.

Adonan lilin tersebut kemudian dituangkan ke dalam cetakan yang telah dilengkapi sumbu dan dibiarkan mengeras. Salah satu peserta, Sri Rejeki, anggota PKK Desa Kecepit, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan menarik mahasiswa KKN ini.

"Workshop ini sangat bermanfaat. Selain menambah keterampilan, lilin aroma terapi juga bisa digunakan saat mati lampu sekaligus memberikan keharuman di rumah," tutur Sri.

Dengan semangat pengabdian masyarakat, mahasiswa KKN UIN Saizu berharap kegiatan ini dapat memotivasi warga Desa Kecepit untuk memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk bernilai jual. Selain membantu mengurangi pencemaran lingkungan, keterampilan ini juga membuka peluang usaha baru. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved