Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Grobogan

Korban Banjir Baturagung Grobogan Demo, Alat Berat Tak Boleh Pulang Sebelum Tanggul Diperbaiki

Kekecewaan warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, memuncak dalam sebuah aksi dem

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: muh radlis
IST
KORBAN BANJIR DEMO: Warga korban banjir Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, berdemo di tanggul Sungai Tuntang, Sabtu (15/2/2025). Warga menuntut agar perbaikan tanggul Sungai Tuntang yang jebol karena banjir diselesaikan sepenuhnya. (Tangkapan layar Media Sosial) 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Kekecewaan warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, memuncak dalam sebuah aksi demo yang berlangsung, Sabtu (15/2/2025).

Warga setempat menggelar aksi demo menuntut agar perbaikan tanggul Sungai Tuntang yang jebol karena banjir diselesaikan sepenuhnya.

Sebelum tanggul sempurna diperbaiki, alat berat yang digunakan untuk pekerjaan tidak diperbolehkan keluar dari desa.

Hamidun, Kepala Dusun (Kadus) Mintreng, Baturagung, menjelaskan, demo terjadi karena warga khawatir tanggul yang masih belum sempurna diperbaiki akan kembali jebol saat air Sungai Tuntang meluap.

"Alasan warga menahan alat berat keluar dari desa adalah karena tanggul belum selesai diperbaiki dengan sempurna," ungkap Pak Hamidun.

"Demo itu karena alat berat mau pulang, alasannya kontraknya sudah habis, warga nggak mau tahu karena tanggul belum jadi sempurna," kata Hamidun kepada TribunJateng.com, Minggu (16/2/2025).

"Takutnya nanti kalau banjir susulan kan pasti jebol lagi," imbuhnya.

Menurutnya, meskipun kontrak untuk pekerjaan tersebut telah selesai, warga merasa bahwa perbaikan tanggul yang belum tuntas sangat berisiko bagi keselamatan mereka.

"Warga ingin pekerjaan perbaikan tanggul diselesaikan," tambah Hamidun.

Warga Tak Ingin Menunggu Musibah

Hamidun menekankan bahwa warga tidak bisa menerima alasan kontrak yang sudah habis sebagai alasan untuk menghentikan pekerjaan.

Warga merasa bahwa keselamatan mereka harus menjadi prioritas utama. Meskipun sudah ada kontrak yang mengatur durasi pekerjaan, mereka menilai bahwa pekerjaan tersebut harus diselesaikan sampai tuntas.

"Saat ini tanggul belum jadi sempurna makanya oleh warga alat berat belum diperbolehkan keluar dari Desa Baturagung," pungkas Hamidun.

Harapan Warga untuk Penyelesaian yang Tepat
 
Dalam demonstrasi yang digelar, warga Desa Baturagung berharap agar pemerintah dan pihak terkait segera mengupayakan solusi yang tepat untuk masalah ini.

Mereka tidak ingin risiko banjir merusak lebih banyak harta benda dan merugikan kehidupan mereka.

Oleh karena itu, mereka meminta agar perbaikan tanggul dilakukan secara menyeluruh dan selesai sebelum pekerjaan alat berat dihentikan.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved