Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

"Saya Adzan di Lokasi" Kesaksian Luthfi Lihat Temannya Tenggelam di Sungai di Semarang

Tenggelamnya seorang remaja bernama Rian di sungai Perumasan Kedung Jangan Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang, Minggu (16/2/2025).

Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas
EVAKUASI-Proses pencarian jamaah Jaulah tenggelam saat berenang di sungai Perumasan Kedung Jangan Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang, Minggu (16/2/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tenggelamnya seorang remaja bernama Rian di sungai Perumasan Kedung Jangan Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang, Minggu (16/2/2025) masih menyisakan duka bagi Luthfi (13).

Dia adalah saksi sekaligus remaja yang awalnya hendak ditolong Rian karena tercebur ke sungai.

Namun nahas, Rian yang hendak menolong justru tewas tenggelam sedangkan Luthfi justru selamat.

Baca juga: Innalillahi Bocah Jamaah Jaulah Asal Jakarta Meninggal Tenggelam di Sungai Wilayah Mijen Semarang

Baca juga: Hendak Menolong Teman, Rian Tewas Tenggelam di Sungai Mijen Semarang, yang Ditolong Justru Selamat

EVAKUAS I- Proses pencarian korban tenggelam saat berenang di sungai Perumasan Kedung Jangan Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang, Minggu (16/2/2025).
EVAKUAS I- Proses pencarian korban tenggelam saat berenang di sungai Perumasan Kedung Jangan Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang, Minggu (16/2/2025). (Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas )

Korban ditemukan dalam kondisi tewas tenggelam di sungai itu.

Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan Basarnas.

Saksi, Luthfi (13) menuturkan  awalnya sedang berada di Masjid Mujahidin.

Dia  akan renang di sungai belakang masjid itu. 

"Kejadiannya mau Salat Ashar. Waktu itu teman saya  sudah  renang dulu. Saya mau renang malah terpeleset jatuh," tuturnya.

Dia terpeleset dan terjatuh di sungai itu.

Melihat kejadian itu temannya hendak menolongnya.

Namun naas temannya justru yang tenggelam.

"Teman saya mau menolong. Tapi saya menolak karena masih bisa renang. Teman saya yang menolong malah hilang tenggelam," jelasnya.

Dikatakannya, temannya yang tenggelam itu tak kunjung muncul ke permukaan air. Dirinya langsung meminta bantuan ke warga.

"Saya sempat zikir, adzan di lokasi itu. Tapi kok ga muncul-muncul. Saya minta tolong ke orang-orang," ujarnya.

Ia mengatakan korban merupakan warga Jakarta. Korban santri di Pondok Pesantren Sampangan Gajahmungkur.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved