Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Muhammadiyah Kendal Ajak Warga Melek Arsip Digital: Antisipasi Bencana, Amankan Masa Depan!

Majelis pimpinan Muhammadiyah Kendal, turut mendorong warga Kendal lebih aktif menerapkan sistem kearsipan digital. 

Ist/ Muhamadiyah Kendal 
SEMINAR KEARSIPAN - Muhammadiyah Kendal memberikan pemaparan mengenai pentingnya kearsipan digital sebagai mitigasi kebencanaan. Setelah banjir Patebon Kendal beberapa waktu lalu, banyak surat berharga milik warga yang hilang,  

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Majelis pimpinan Muhammadiyah Kendal, turut mendorong warga Kendal lebih aktif menerapkan sistem kearsipan digital. 

Arahan itu tak lepas dari banyaknya warga korban banjir Patebon Kendal, yang kehilangan surat berharga usai diterjang banjir beberapa waktu lalu. 

Melalui sistem itu, bentuk fisik surat penting yang hilang bisa dicetak ulang melalui penyimpanan digital.

Baca juga: Bupati Dico Apresiasi Muhammadiyah Kendal, Punya 5 Rumah Sakit dan 2 Kampus

Sehingga warga hanya perlu menunjukkan surat digital tersebut, untuk kemudian dilakukan pengurusan.

Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal, Supardi mengatakan manajemen kearsipan menjadi sesuatu yang penting di tengah digitalisasi zaman.

Selain itu, arsip digital bisa digunakan sebagai mitigasi awal terhadap potensi kebencanaan.

"Kemarin kami turut prihatin atas bencana banjir di Patebon, sebagian besar dari mereka kehilangan surat-surat berharga yang belum teregistrasi dalam sistem arsip digital," kata Supardi dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025). 

Ia mengatakan sistem kearsipan tak bisa dipandang sebelah mata, dan merupakan sebuah aset berharga.

Selain itu, pengarsipan yang baik akan memudahkan warga dalam mencari dokumen dalam waktu singkat.

"Dengan memiliki arsip yang baik, dalam bentuk fisik maupun digital, kita sebenarnya telah mengamankan sebagian dari harta kita," terangnya.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menuturkan jika masyarakat sering kali tidak menyadari pentingnya arsip dokumen, termasuk saat terjadi bencana.

Diterangkan lebih lanjut, proses mendapatkan kembali dokumen-dokumen tersebut menjadi sulit karena tidak ada bukti fisik yang tersisa.

Sehingga harus mengurus berbagai surat keterangan dari kepolisian dan instansi terkait.

"Bencana banjir memang tidak hanya mengakibatkan kerugian materi, tetapi juga kehilangan dokumen-dokumen penting seperti rapor, ijazah, piagam, sertifikat tanah, BPKB, dan surat berharga lainnya," paparnya.

Baca juga: Majelis Hukum dan HAM PD Muhammadiyah Kendal Gandeng Umkaba Gelar Seminar Hukum

Ia menambahkan terdapat beberapa cara untuk menyelamatkan dokumen penting agar tetap aman meskipun terjadi bencana.

Yakni dengan memindai atau memfoto dokumen penting dan menyimpannya di penyimpanan digital seperti google drive atau perangkat seluler.

"Dengan demikian, jika terjadi kehilangan, masyarakat masih memiliki salinan digital yang bisa digunakan untuk mengurus duplikat dokumen," tandasnya. (ags)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved