Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor Lereng Merbabu

Dampak Longsor Lereng Merbabu: 14 Rumah Rusak, Terbanyak di Desa Senden Boyolali

BPBD Kabupaten Boyolali mencatat ada 14 rumah di Lereng Gunung Merbabu yang tertimpa longsor, Minggu (23/2/2025).

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO/TRI WIDODO
RUMAH RUSAK - Salah satu rumah warga di Dukuh Glagahombo, Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali tertimpa tanah longsor, Senin (24/2/2025). Total ada 14 rumah rusak akibat tertimpa longsor di lereng Gunung Merbabu. 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - 14 rumah mengalami kerusakan akibat longsor yang terjadi pada Minggu (23/2/2025) di sekitaran lereng Gunung Merbabu.

Kini, tim gabungan masih membersihkan material longsor.

Selain rumah rusak, beberapa jalur penghubung juga tertutup material longsor.

Baca juga: Rencana Besar Buruh Pabrik di Boyolali Setelah Gagal CPNS Meski Raih Skor SKD Tertinggi

Baca juga: Sosok Tri Cahyaningsih, Peraih Skor SKD CPNS Tertinggi Asal Boyolali Yang Gagal Karena Tinggi Badan

BPBD Kabupaten Boyolali mencatat ada 14 rumah di Lereng Gunung Merbabu yang tertimpa longsor, Minggu (23/2/2025).

8 rumah di Desa Senden, Kecamatan Selo dan 6 rumah di Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo.

"Dari hasil assesment data sementara, ada 14 rumah yang dilaporkan rusak akibat tanah longsor," kata Kalakhar BPBD Kabupaten Boyolali, Suratno, Senin (24/2/2025). 

Diketahui, sebelumnya cuma disebutkan 11 rumah yang terdampak tanah longsor.

Longsor ini terjadi dikarenakan dampak hujan yang mengguyur wilayah lereng Gunung Merapi-Merbabu sejak Minggu (23/2) siang hingga malam hari. 

Dia menyebut, saat ini tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Boyolali sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.

Menggunakan alat berat, evakuasi dimulai dari pembukaan akses jalan yang tertutup.

Baca juga: 10 Kuliner Khas Boyolali yang Wajib Dicoba, Nasi Cawuk Hingga Keju Meneer

Baca juga: Siap-siap, Akses Pendidikan Bakal Tertutup Rapat Jika Ada Siswa Terlibat Gangster Boyolali

Seperti, jalan di Dukuh Muntuk, Desa Senden. 

Satu alat berat mengevakuasi tanah yang menutup jalan.

Selain menimpa rumah, tanah longsor juga terjadi di jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB) atau jalur menuju Selo.

"Sejak semalam, alat berat sudah kami terjunkan untuk mengevakuasi tanah longsor."

"Untuk jalur SSB sudah bisa dilalui," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved