Berita Jateng
17,9 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Jateng pada Lebaran 2025, Pemprov Genjot Perbaikan Jalan
Pemprov Jateng memperkirakan jumlah pemudik yang masuk dan melintas di wilayahnya selama Lebaran 2025 mencapai 17,9 juta orang
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemprov Jateng memperkirakan jumlah pemudik yang masuk dan melintas di wilayahnya selama Lebaran 2025 mencapai 17,9 juta orang.
Angka ini meningkat 4,58 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 16,86 juta orang.
"Berdasarkan analisa kami, pergerakan pemudik pada 2025 mengalami peningkatan signifikan. Kami memperkirakan sekitar 17,9 juta orang akan masuk ke Jateng," ujar Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jateng, Heribertus Slamet Widodo, saat menghadiri Rapat Persiapan Ramadan dan Lebaran 2025 di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin (24/2/2025).
Baca juga: Cara Daftar Mudik Gratis Provinsi Jawa Tengah, Tujuan 35 Kabupaten dan Kota
Terpisah Sekda Jateng, Sumarno, menegaskan bahwa Jateng merupakan tujuan utama para pemudik.
Oleh karena itu, Gubernur Ahmad Luthfi telah menginstruksikan agar persiapan dilakukan sejak dini, termasuk untuk arus mudik dan balik.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Pemprov Jateng memprioritaskan perbaikan jalan, terutama di jalur-jalur utama seperti Pantura.
Sumarno meminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum guna menangani jalan nasional yang rusak.
Sementara itu, jalan provinsi akan ditangani langsung oleh dinas terkait. Beberapa titik rawan kerusakan seperti aspal mengelupas akibat hujan, banjir, atau rob akan segera diperbaiki.
"Tak hanya itu, perbaikan jalan di tingkat kabupaten dan kota juga menjadi perhatian utama menjelang Lebaran 2025," terangnya, Selasa (25/2/2025).
Pengerjan Ditarget Rampung H-15 Lebaran
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono, menjelaskan bahwa kondisi jalan di Jateng bervariasi, meskipun secara umum dalam keadaan baik. Namun, pemeliharaan tetap diperlukan agar jalan tetap dalam kondisi mantap.
“Pemeliharaan rutin akan kami maksimalkan menggunakan dana APBD, terutama di ruas-ruas Kabupaten Jepara, Pati, Grobogan, Pekalongan, dan Brebes. Sementara di wilayah selatan seperti Kota Surakarta dan Kabupaten Wonogiri, pemeliharaan cukup terkendali,” ungkapnya.
Hanung juga menyoroti perlunya penanganan segera untuk jalan nasional di Pantura Barat, seperti di Kabupaten Pemalang, Batang, dan Pekalongan, serta beberapa titik di Pantura Timur.
Ia optimistis seluruh perbaikan jalan dapat diselesaikan sebelum H-15 Lebaran 2025, sehingga pemudik bisa menikmati perjalanan yang lebih aman dan nyaman. (*)
3,37 Ton Sampah Belum Terkelola Dengan Baik, Pemprov Jateng Upayakan Penyelesaian |
![]() |
---|
Ini Alasan Polda Jateng Hentikan Penyelidikan Kasus Hak Siar Nenek Endang: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Regenerasi Dalam Korupsi, Sosok Dua Sekda Klaten Rugikan Negara Rp6,8 M Kasus Sewa Plasa |
![]() |
---|
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Masih Kalah Dari Subang, Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2026 Jadi Rp 3,7 Juta di Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.