Berita Viral
Kronologi Puluhan Oknum TNI Serang Polisi di Polres Tarakan, Bawa Senjata Api Hingga Sangkur
Kantor polisi di Resor Tarakan Kalimantan Utara diserang oleh 20 anggota TNI pada pada Selasa (25/2/2025) dini hari WIB.
TRIBUNJATENG.COM - Kantor polisi di Resor Tarakan Kalimantan Utara diserang oleh 20 anggota TNI pada pada Selasa (25/2/2025) dini hari WIB.
Dilansir dari Kompas TV kronologi penyerangan itu bermula saat 20 orang yang diduga anggota TNI tiba di sekitar Mako Polres Tarakan menggunakan truk hijau.
Mereka turun dari kendaraan dan berjalan kaki menuju markas sambil membawa batu, kayu, dan besi.
Baca juga: Fakta Lengkap Oknum TNI Serang Mapolres Tarakan, Kodam VI Mulawarman Tegaskan Hanya Kesalahpahaman
Baca juga: Jelang Tengah Malam 20 Orang Diduga Oknum TNI Serang Mapolres Tarakan Lukai 5 Polisi, Apa Motifnya?
Setibanya di lokasi, kelompok tersebut langsung melakukan pemukulan terhadap dua anggota polisi yang sedang berjaga.
Selain itu, mereka juga merusak beberapa fasilitas di dalam Mako Polres, seperti meja dan kursi di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), kaca di ruang Kapolres, ruang Satuan Penegakan Hukum (ETLE), serta beberapa jendela.
Saat mobil patroli kepolisian tiba untuk merespons insiden, kelompok penyerang beralih dan mengejar petugas lainnya hingga ke Jalan Yos Sudarso, dekat restoran cepat saji McDonald's.
Dalam pengejaran tersebut, seorang polisi kembali menjadi korban pengeroyokan, dan senjata api laras panjang yang dibawanya dilaporkan dirampas oleh para pelaku.
Dalam aksi penyerangan ini, para pelaku diduga menggunakan senjata tambahan berupa senjata api laras pendek (airsoft gun), sangkur, dan kerambit.
Akibatnya, dua anggota polisi lainnya mengalami luka-luka, sehingga total korban menjadi lima orang.
Seluruh korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Jusuf SK.
Penjelasan Kapendam
Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto membenarkan terkait insiden penyerangan yang melibatkan oknum TNI di Polres Tarakan pada Senin malam (24/2/2025).
“Kami memang menerima informasi terkait insiden di Tarakan, yang melibatkan oknum TNI dan polisi."
"Namun, kami masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kristiyanto, Selasa (25/2/2025) siang.
Kapendam memastikan bahwa pihak TNI telah mengetahui kejadian tersebut dan sedang menangani kasus ini dengan serius.
Ia menambahkan bahwa meskipun insiden tersebut terjadi, TNI dan Polri sudah melakukan koordinasi untuk mencari penyelesaian terbaik.
Kapendam juga menyampaikan bahwa pihak TNI, melalui Pangdam, sudah mengadakan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) setempat, serta pihak Polres Tarakan.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil terkait insiden ini.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Tarakan untuk menyelesaikan masalah ini," tambahnya.
Para oknum yang terlibat dalam penyerangan Polres Tarakan, Kristiyanto mengatakan mereka telah dipanggil dan diperiksa oleh pihak TNI di Tarakan.
Ia menegaskan bahwa langkah tegas akan diambil terhadap oknum-oknum yang terbukti terlibat dalam tindakan tersebut.
“Oknum-oknum yang terlibat sudah dipanggil dan sedang dalam pemeriksaan. Kami akan memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur,” ujar Kapendam.
Dia juga menekankan bahwa hingga saat ini, penyebab pasti dari insiden tersebut masih belum sepenuhnya jelas, dan pihak TNI masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
"Kami akan membuka informasi lebih lanjut setelah proses penyelidikan selesai," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Janji Usai Oknum TNI Serang Mapolres Tarakan"
Fadli Zon Minta Apresiasi Baik di Balik Film Merah Putih: One For All |
![]() |
---|
Viral! Kronologi Turis Mesir Digigit Ular di Novotel Lombok, Berujung Gugatan |
![]() |
---|
89 Bangkai Kucing Disimpan di Freezer Milik Pecinta Kucing Asal Solo, SH Hobi Adopsi, Tak Sanggup |
![]() |
---|
Viral Duduk Perkara Tamu Diusir dari Hotel Pekalongan Gara-gara Gunakan Tiket Promo |
![]() |
---|
Viral Temuan Puluhan Bangkai Kucing di Dalam Freezer Pria Solo, Polisi: Ada 89 Ekor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.