UKSW SALATIGA
Menginspirasi Melalui Pendidikan, Ibe Karyanto Berbagi Kisah Inspiratif di UKSW
uasana Lobby Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terasa berbeda dan penuh kehangatan saat Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA -- Suasana Lobby Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terasa berbeda dan penuh kehangatan saat Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM), serta Perpustakaan UKSW menghadirkan acara istimewa "Sambang Kadang" Sanggar Anak Akar Jakarta.
Acara ini menghadirkan diskusi mendalam tentang buku Cerita tentang Pembebasan pada Sabtu (22/02/2025) siang. Sebanyak 71 peserta, yang terdiri dari civitas academica UKSW dan sejumlah tamu undangan, turut hadir dalam kegiatan ini.
Wakil Dekan FBS, Dr. Deta Maria Sri Darta, S.Pd., M.Hum., menyampaikan bahwa sesi berbagi ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar menjadi perpanjangan tangan pekerja sosial yang bermanfaat serta mampu memberikan dampak positif di masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi serta memperluas wawasan civitas academica UKSW tentang pentingnya menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam dunia pendidikan.
“Acara ini tidak hanya bertujuan menginspirasi peserta, tetapi juga membuka wawasan mahasiswa, mengingatkan mereka untuk bersyukur, serta menyadari bahwa mereka masih memiliki kesempatan untuk menikmati pendidikan formal,” ujarnya.
Menambahkan hal tersebut, koordinator kegiatan, Dr. Purwanti Kusumaningtyas, M.Hum., menjelaskan bahwa buku Cerita tentang Pembebasan layak diulas karena kaya akan pengetahuan dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Saya berharap peserta dapat memahami pengalaman orang lain, sehingga mereka bisa belajar menumbuhkan empati serta termotivasi untuk terlibat dalam kerja-kerja kemanusiaan,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara ini Direktur Perpustakaan UKSW, Tintien Koerniawati, S.Sos., M.I.Kom.
UKSW Memancarkan Api Perubahan
Acara ini menghadirkan sosok inspiratif, yaitu Rektor Sanggar Anak Akar, Ibe Karyanto, yang juga penulis buku Cerita tentang Pembebasan.
Selain itu, Ketua Yayasan Sanggar Anak Akar, Susilo Adinegoro, serta Kaminah, salah satu alumni Sanggar Anak Akar, turut berbagi kisah inspiratif mereka.
Acara ini juga menampilkan dua pembahas muda dari Program Studi (Prodi) Sosiologi FISKOM, Arya Raihan dan Reo Bima, yang memberikan pandangan mendalam tentang isi buku tersebut.
Dalam sesi berbagi, Ibe Karyanto mengungkapkan rasa bangganya bisa berbagi di Kampus Indonesia Mini. Baginya, UKSW merupakan bagian dari sejarah yang telah melahirkan agen-agen perubahan.
“Saya senang bisa berkunjung ke kampus ini. UKSW merupakan kampus yang memancarkan api perubahan. Saya melihat cahaya itu ada di antara mahasiswanya,” ungkapnya.
Ia mengawali sesinya dengan memaparkan kisah perjuangan anak-anak pinggiran yang menemukan harapan dan keberanian mereka.
Setiap kata yang ia ucapkan mengalir dalam semangat pendidikan yang memanusiakan manusia, mengangkat harkat dan martabat, serta membuka ruang bagi anak-anak pinggiran untuk menemukan kebebasan dan jati diri mereka.
“Buku Cerita tentang Pembebasan bukan sekadar buku yang menceritakan perjalanan anak-anak pinggiran, tetapi juga mencerminkan keberanian dan keteguhan Sanggar Anak Akar dalam menciptakan ruang bagi mereka untuk menemukan jati diri dan kemerdekaan,” jelasnya.
Buku ini juga merangkum 30 tahun perjalanan Sanggar Anak Akar dalam membangun ruang belajar alternatif berbasis seni dan kebudayaan.
Melalui Sanggar Anak Akar, Ibe Karyanto berjuang memberikan pendidikan yang penuh cinta dan solidaritas, membimbing anak-anak pinggiran agar tumbuh menjadi manusia yang bermartabat.
“Buku ini mengajak kita untuk merenungkan makna pendidikan yang membebaskan—bukan sekadar mengajar, tetapi juga membangun kesadaran, kebersamaan, dan kemandirian,” ujarnya.
Sementara itu, Susilo Adinegoro menyampaikan bahwa demi mencapai pendidikan yang memanusiakan manusia, ia berkomitmen untuk terus mendampingi dan bertumbuh bersama anak-anak pinggiran.
Di sisi lain, Kaminah, sebagai alumni Sanggar Anak Akar, mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari komunitas ini. “Buku ini mengisahkan perjalanan anak-anak pinggiran yang tidak hanya didampingi dalam belajar akademik, tetapi juga diajarkan untuk peduli dan membantu orang lain. Kami diajak untuk memiliki jiwa sosial dan solidaritas,” imbuhnya.
Memantik Motivasi
Kisah penuh makna dalam buku ini mampu memantik motivasi dan semangat bagi setiap pembacanya.
Dalam sesi tanggapan, Arya Raihan dan Reo Bima mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan perspektif baru tentang dunia pendidikan. Keduanya sepakat bahwa buku ini sangat bermanfaat bagi semua kalangan sebagai pengingat bahwa pendidikan sejati harus memanusiakan manusia serta menciptakan ruang belajar bersama tanpa ada yang terpinggirkan.
Selain Arya Raihan dan Reo Bima, tanggapan positif juga diberikan oleh peserta lainnya. Salah satunya, Lintang Payagatri Anantoro, mahasiswa Prodi Sastra Inggris FBS, menuturkan bahwa acara ini memberikan banyak pengetahuan dan nilai-nilai hidup.
“Acara ini sangat menarik. Saya mendapatkan banyak wawasan dan pelajaran dari pengalaman yang dibagikan oleh para pembicara, khususnya dalam hal menghargai orang lain,” pungkasnya.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang telah terakreditasi Unggul, UKSW terus berkomitmen dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. Berdiri sejak tahun 1956, UKSW memiliki 15 fakultas dengan 63 program studi jenjang D3, D4, S1, S2, dan S3.
Terletak di Salatiga, kampus ini dikenal sebagai Kampus Indonesia Mini karena keberagaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, UKSW juga dikenal dengan julukan Creative Minority atau minoritas berdaya cipta, yaitu sekelompok kecil individu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan perubahan, menjadi agen transformasi, dan menginspirasi masyarakat.
Acara ini menjadi salah satu bentuk komitmen UKSW dalam berkontribusi mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yaitu pendidikan berkualitas.
Salam Satu Hati UKSW!
Teras Rektor UKSW dalam Gelar Inovasi Harmoni Nusantara: Gaungkan Inovasi Berdampak |
![]() |
---|
Dies Natalis ke-22 FTI UKSW Melangkah Bersama Memberi Makna |
![]() |
---|
Menuju World Class University, UKSW Gelar Penguatan Kinerja bagi Pimpinan dan Dosen |
![]() |
---|
Biofest 2025 UKSW: dari Pupuk Organik Hingga Semir Ramah Lingkungan, Inovasi Muda Bersinar |
![]() |
---|
Voice of SWCU Persembahkan Prestasi Gemilang di Ajang Paduan Suara Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.