Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Anak Bunuh Ibu Kandung di Semarang

Fakta Lengkap Anak Bunuh Ibu Kandung di Semarang, Imam Ditemukan Lemas 5 Hari Tak Makan

Saat ditemukaan polisi, imam Ghozali (36) dalam kondisi lemas karena tidak makan dan minum selama lima hari

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Iwan Arifianto.
Imam Ghozali (36) tersangka pembunuhan ibu kandungnya hanya tertunduk dan enggan menjawab pertanyaan wartawan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (26/2/2025). 

Syahduddi menuturkan, Korban alami luka pada dada kiri, punggung, dan kepala memar.

"Luka tusuk di bagian dada kiri menembus paru dan jantung. Kondisi itu yang menyebabkan korban meninggal dunia karena kehabisan darah," terangnya.

Dia menuturkan, tersangka Imam adalah anak pertama dari lima bersaudara.

Tersangka adalah pengangguran yang sering meminta uang kepada ibu kandungnya yang bekerja di pasar.

Ketika tidak dipenuhi permintaannya, maka Imam acapkali mengamuk dengan merusak barang-barang di rumahnya.

Tak hanya mengamuk, Imam juga sering mengancam ibunya.

"Imam ketika melakukan pembunuhan juga mengaku sakit hati karena sering dibanding-bandingkan dengan adik-adiknya," bebernya.

5 Hari Tak Makan dan Minum

PEMBUNUH IBU KANDUNG- Imam Ghozali tersangka pembunuhan ibu kandung saat ditangkap oleh tim Jatanras Polrestabes Semarang, Minggu (23/2/2025).
PEMBUNUH IBU KANDUNG- Imam Ghozali tersangka pembunuhan ibu kandung saat ditangkap oleh tim Jatanras Polrestabes Semarang, Minggu (23/2/2025). (IST)

Sesudah melakukan pembunuhan, Imam melarikan diri ke rumah kosong yang berjarak 2 kilometer dari lokasi kejadian.

Selama lima hari bersembunyi, Imam tidak makan dan minum.

Syahduddi mengungkapkan, petugas dapat mengendus keberadaan tersangka selepas mendapatkan informasi dari warga adanya keberadaan korban di sebuah rumah kosong.

Petugas menangkap Imam saat malam hari dengan kondisi lemas karena selama bersembunyi tidak makan dan minum.

Hanya ada sebilah golok di samping tubuh Imam.

"Kami sempat bawa Imam ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sekarang sudah sehat makanya kami rilis kasusnya," tuturnya.

Sementara tersangka Imam Ghozali (36) menyebut, menyesal telah membunuh ibunya. "Saya menyesal," tandasnya singkat. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved