Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Forum Keamanan Tanjung Emas Latihan Bersama Cegah Penyusup di Pelabuhan

Forum komunikasi Port Fasility Security Officer (PFSO) Tanjung Emas Semarang menggelar latihan bersama mencegah penyusup di pelabuhan, Rabu (26/2).

Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
LATIHAN BERSAMA: Latihan bersama koordinasi pengamanan wilayah pelabuhan mengantisipasi penyusup, Rabu (26/2/2025). Latihan bersama dilaksanakan di terminal Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Forum komunikasi Port Fasility Security Officer (PFSO) Tanjung Emas Semarang menggelar latihan bersama mencegah penyusup di pelabuhan, Rabu (26/2/2025).

Latihan bersama dipimpin Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Tanjung Emas Semarang

Kegiatan itu diikuti Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang dan Polsek Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Baca juga: Dishub Semarang Ingatkan Driver Angkutan Umum Lengkapi Perizinan Berkendara

Selain itu, 5 perusahaan di wilayah pelabuhan yakni PT Pelindo Multi Terminal, PT Pelindo Terminal Petikemas Semarang, PT Pertamina Port & logistik ITM Semarang, PT Sriboga Flour Mill, PT Kayu Lapis Indonesia pada latihan bersama Join Exercise ISPS Code 2025.

Kepala KSOP Semarang, M Abduh, mengatakan seluruh pelabuhan di Indonesia bertaraf internasional harus mematuhi peraturan Internasional Maritime Organization (IMO).

Aturan yang harus dipatuhi di antaranya keamanan fasilitas pelabuhan internasional atau ISPS Code.

"Untuk mendapatkan sertifikat ISPS Code harus dilakukan audit pusat maupun costguard internasional. Akreditasi itu agar bisa melayani kapal-kapalnya asing," tuturnya.

Menurutnya, agar bisa mendapat sertifikat itu diperlukan latihan. Kegiatan itu sangat penting dan melibatkan semua unsur.

"Tidak hanya KSOP tetapi juga melibatkan kepolisian dan TNI Angkatan Laut serta semua unsur di pelabuhan. Itu untuk mempertahankan sertifikat," tuturnya.

Ia menuturkan latihan bersama merupakan upaya untuk menghindari penyusup di dalam kapal.

Hal itu merupakan upaya agar pelabuhan Tanjung Emas diakui internasional.

"Sehingga kapal-kapal asing juga bisa masuk, termasuk kapal kita yang mau keluar terbebas dari penyusup," tegasnya.

Sementara, General Manager PT Pelindo Hardianto, menuturkan, kerawanan di Pelabuhan banyak berasal dari kapal penumpang. Pihaknya sering menemukan adanya upaya penyelundupan.

"Yang paling sering itu senjata tajam. Meskipun digunakan bercocok tanam di tempat tujuannya. Harus ada izin," tuturnya.

Ia mengatakan penyelundupan narkoba juga rawan di pelabuhan.

Oleh sebab itu diperlukan perhatian khusus.

"Kejahatan bisa dari mana saja. Tapi rata-rata asalnya darat hubungannya dengan penumpang," ujarnya. (rtp)

Baca juga: Jumat Siang Kirab Budaya Dugderan 2025, Berikut Skema Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kota Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved