Jemaah Naqsabandiyah Padang Mulai Puasa Hari Ini, Lebaran Jatuh pada 29 Maret 2025

TRIBUNJATENG.COM, PADANG -- Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat, memulai ibadah puasa Ramadhan lebih awal pada Kamis, 27 Februari 2025.

 Ibadah ini diawali dengan pelaksanaan shalat Tarawih pertama di Surau Baru, Jalan Muhammad Hatta, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, pada Rabu (26/2/2025) malam.

Meskipun hujan ringan mengguyur kawasan tersebut, para jemaah tetap hadir dan melaksanakan ibadah dengan khusyuk.

Imam Surau Baru, Zahar, menjelaskan bahwa penentuan awal Ramadhan dilakukan berdasarkan metode hisab rukyah serta dalil dari Kitab Munjid.

Metode Penentuan Awal Ramadhan

Zahar menjelaskan bahwa dalam menentukan awal Ramadhan, pihaknya tidak hanya mengandalkan metode hisab, tetapi juga melihat peredaran bulan sesuai dengan dalil dalam Kitab Munjid.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Kamis, 27 Februari 2025.

"Oleh karena itu, malam ini kami melaksanakan Shalat Tarawih secara berjemaah," ujar Zahar.

Puasa 30 Hari dan Perayaan Idul Fitri

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah berkomitmen menjalankan ibadah puasa selama 30 hari penuh. Berdasarkan perhitungan yang sama, Idul Fitri diperkirakan jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Shalat Tarawih di Surau Baru dilaksanakan sebanyak 23 rakaat dan dihadiri oleh masyarakat sekitar Kota Padang yang mengikuti ajaran tarekat ini.

Meskipun terdapat perbedaan dengan keputusan pemerintah dalam menetapkan awal Ramadhan, jemaah tetap menjalankan ibadah sesuai keyakinan mereka.

Tarekat Naqsabandiyah merupakan salah satu kelompok yang menetapkan awal Ramadhan berdasarkan metode hisab dan rukyah yang mereka yakini.

Tradisi ini telah berlangsung sejak lama dan terus dijaga oleh para pengikutnya. Setiap tahun, jemaah ini konsisten melaksanakan ibadah sesuai dengan perhitungan yang mereka lakukan.

Perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan di Indonesia sudah menjadi hal yang lumrah.