Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Sosok Andri, Traveler Bermotor Yang 'Lawan' Pungli Polisi, Cuma Bayar Rp5.000!

Inilah sosok Andri, seorang traveler bermotor yang curhat menjadi korban pungutan liar polisi saat hendak menyeberang di Pelabuhan Kuala Tungkal.

Editor: raka f pujangga
Instagram/lie_brothers
POLISI DIDUGA PUNGLI - Seorang traveler bernama Andri mengaku diminta pungutan liar oleh oknum polisi saat ingin menyeberang di Pelabuhan Kuala Tungkal menuju Batam, Selasa (25/2/2025). Beri uang Rp5 ribu ke polisi yang minta bayar seikhlasnya. 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Andri, seorang traveler bermotor yang curhat menjadi korban pungutan liar (Pungli) polisi saat hendak menyeberang di Pelabuhan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Dia diminta untuk membayar seikhlasnya untuk biaya pengurusan surat jalan.

Akhirnya pria tersebut terpaksa memberikan uang Rp 5.000 kepada seorang petugas kepolisian di Jambi.

Baca juga: Kelakuang Pungli di Depok, Bakar Rumah Warga yang Tidak Terima

Awalnya Andri, yang berencana menyeberang dari Pelabuhan Kuala Tungkal menuju Batam, merasa dipaksa memberikan sejumlah uang saat mengurus surat jalan.

Video yang merekam momen tersebut pun viral, memicu perdebatan di kalangan warganet mengenai praktik pungli yang diduga masih terjadi.

Pria dengan nama akun Instagram @lie_brothers atau Andri | keliling Indonesia ini pun membagikan pengalaman tidak mengenakkan.

Dalam video singkat yang diupload tersebut, dia menunjukkan uang sebesar Rp5.000.

"Bayar oknum polisi Kuala Tungkal-Batam, di sini saya kasih 5.000 saja untuk kopi saset. 

Stop pungli tapiii bayar surat jalan sukarela," tulisnya dalam keterangan unggahan Instagram. 

Dalam takarirnya, pria bernama Andri ini juga menuliskan bahwa dia belum pernah membuat surat jalan.

Namun untuk penyeberangan Kuala Tungkal-Batam, pengendara disuruh bikin surat jalan.

Andri dan pengendara lainnya disuruh membuat surat jalan, baik yang bermotor maupun bermobil.

Andri menyebutkan bahwa anggota polisi yang berjaga di sana menyebut surat jalan itu merupakan aturan dari pelabuhan tersebut.

"Selama keliling Indonesia saya belum pernah membuat surat jalan. Tapi saat di pelabuhan Kuala Tungkal - Batam saya dan semua pengendara disuruh bikin surat jalan. Mau yang pemotor mobil truck semuanya," tulis Andri.

Kemudian, Andri bertanya kepada oknum polisi mengenai apakah surat jalan ini berbayar, dan oknum polisi tersebut menjawab bayar secara sukarela.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved