Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pelajar Tewas saat Peragakan Adegan Bunuh Diri Pakai Gunting di Panggung Teater

Seorang siswa SMK Dharma Pertiwi, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meninggal di panggung teater.

Handout
ILUSTRASI MENINGGAL: Seorang siswa SMK Dharma Pertiwi, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meninggal di panggung teater. Polisi menyatakan, tragedi yang mengakibatkan meninggalnya pelajar tersebut sebagai peristiwa kecelakaan. (ISTIMEWA) 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG BARAT - Seorang siswa SMK Dharma Pertiwi, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meninggal di panggung teater.

Polisi menyatakan, tragedi yang mengakibatkan meninggalnya pelajar tersebut sebagai peristiwa kecelakaan.

MRD (17) meninggal dunia di atas panggung teater saat menyelesaikan ujian praktik mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Baca juga: Kecelakaan di Sragen: Motor Hantam Pantat Truk, Pelajar 16 Tahun Tewas

MRD tewas dengan luka tusuk setelah memperagakan adegan bunuh diri menggunakan gunting.

"Sementara kami simpulkan bahwa ini adalah memang kecelakaan murni," kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Kamis (27/2/2025).

Tri menjelaskan, tragedi itu terjadi saat korban pentas di atas panggung teater dengan naskah yang dibuat secara kelompok berjudul "Kenakalan Remaja".

Saat itu, MRD memerankan perempuan hamil yang mengalami depresi dan memilih mengakhiri hidupnya.

"Korban menggunakan properti asli berupa gunting. Korban berperan menjadi seorang siswi yang sedang hamil, kemudian mencoba mengakhiri hidupnya.

Korban menusukkan ke perut dan di situlah kecelakaan itu terjadi," ucap Tri.

Pada rencana awal, MRD memerankan siswi hamil dengan menggunakan properti balon berisi air yang dikenakan di perutnya.

Kemudian, saat adegan bunuh diri, properti yang digunakan hanya sebatang jarum untuk memecahkan balon.

"Latihan sudah beberapa kali, saat latihan disiapkan jarum untuk memecahkan balon, tetapi jarum ini tidak membuat balon pecah, akhirnya korban inisiatif mengganti dengan gunting," ucap Tri.

Untuk mengungkap kasus ini, polisi sudah memeriksa sedikitnya 18 orang saksi, mulai dari siswa teman sekelompoknya, guru, juga keluarga korban.

Namun, dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ada yang mengarah kepada tindak pidana.

"Tidak menutup kemungkinan, apabila nanti kami menemukan bukti lain yang mengarah kepada tindak pidana, kami akan buka lagi kasus ini," katanya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tragedi Siswa Tewas di Panggung Teater Murni Kecelakaan, Polisi Ungkap Jarum Diganti Gunting"

Baca juga: Pelajar 18 Tahun Lemparkan Bayi yang Baru Dilahirkannya dari Jendela Lantai 2 Hotel

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved