Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Papua

Dua Pendaki Wanita Meninggal di Puncak Carstensz Papua, Kisah Persahabatan yang Berakhir Duka

Mimpi yang Berujung Duka Dunia pendakian berduka atas kepergian dua pendaki wanita, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, yang meninggal dunia saat mendaki

HANDOVER TRIBUN PALU
PENDAKI MENINGGAL DUNIA Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, dua pendaki Carstensz Papua, dikabarkan meninggal dunia saat berada di puncak gunung pada Jumat (28/2/2025). Seperti informasi yang dihimpun dari akun media sosial, penyebab kematian karena hipotermia. 

TRIBUNJATENG.COM -- Mimpi yang Berujung Duka Dunia pendakian berduka atas kepergian dua pendaki wanita, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, yang meninggal dunia saat berada di puncak Carstensz Pyramid, Papua, pada Sabtu (1/3/2025).

Keduanya dikabarkan mengalami hipotermia setelah terjebak dalam cuaca buruk.

Lilie dan Elsa bukanlah sekadar rekan pendaki, mereka adalah sahabat sejak duduk di bangku SMA Dempo Malang, Jawa Timur.

Perjalanan mereka ke puncak Carstensz bukan hanya ekspedisi biasa, melainkan simbol dari impian yang telah mereka bangun sejak lama. Namun, takdir berkata lain.

Cuaca Buruk

Menurut informasi yang beredar, cuaca ekstrem menjadi penyebab utama tragedi ini. 

Hujan salju, hujan deras, serta angin kencang melanda area puncak, membuat suhu turun drastis. Hipotermia, kondisi di mana suhu tubuh turun jauh di bawah normal, akhirnya merenggut nyawa Lilie dan Elsa.

Sementara itu, tiga pendaki lain yang tergabung dalam rombongan yang sama—Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni—berhasil selamat meskipun mengalami hipotermia.

Mereka sempat terjebak di dekat puncak dan harus bermalam di tempat terbuka sebelum tim penyelamat tiba.

Proses Evakuasi yang Penuh Tantangan

Setelah kejadian tragis ini, tim pemandu bersama rekan-rekan pendaki lainnya segera melakukan evakuasi. 

Namun, kondisi medan yang sulit serta cuaca yang masih tidak bersahabat membuat proses penyelamatan menjadi sangat menantang.

Rombongan ekspedisi ini terdiri dari 20 orang, termasuk lima pemandu, tujuh pendaki WNI, enam pendaki WNA, serta dua pendaki dari Taman Nasional Lorentz.

Di antara anggota rombongan, musisi dan penulis Fiersa Besari dikabarkan turut serta dalam perjalanan ini.

Hingga kini, Fiersa belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden yang terjadi. Namun, unggahan layar hitam dengan emoji hati yang patah di Instagram Story miliknya seakan menjadi tanda duka mendalam atas kepergian dua sahabat tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved