Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Berawal Dari Flu, Bocah 3 Tahun Meninggal Setelah Disuntik Dokter Magang, Sempat Mengalami Kebutaan

Bocah perempuan berusia 3 tahun dilaporkan meninggal dunia, setelah disuntik oleh seorang dokter yang masih berstatus magang.

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
freepik/Bangkapos
Ilustrasi Anak Tewas Setelah Disuntik Dokter Magang, Dokter Memeriksa Pasien, Bank Foto Tribun Jateng, Freepik Bangka Pos 

Berawal Dari Flu, Bocah 3 Tahun Meninggal Setelah Disuntik Dokter Magang, Sempat Mengalami Kebutaan

TRIBUNJATENG.COM- Bocah perempuan berusia 3 tahun dilaporkan meninggal dunia, setelah disuntik oleh seorang dokter yang masih berstatus magang.

Dilansir dari World of Buzz pada Jumat (28/2/2025), kejadian tersebut berawal dari seorang ibu yang membawa anaknya berobat ke rumah sakit di Malaysia.

Anak tersebut diketahui sakit flu namun tak kunjung membaik.

Baca juga: Ratusan Paus Pembunuh Palsu Terdampar di Pantai Terpencil, 90 Diantaranya Disuntik Mati

Baca juga: Berhasil Bertahan Hidup Selama 10 Hari, Pendaki yang Hilang Selamat Berkat Pasta Gigi

Baca juga: Nenek 75 Tahun Simpan Jasad Anak Selama 6 Tahun di Apartemen, Selalu Nyalakan Pendingin Ruangan

Baca juga: Pelajar 18 Tahun Lemparkan Bayi yang Baru Dilahirkannya dari Jendela Lantai 2 Hotel

Pihak dokter yang memeriksanya, mengungkap jika anak tersebut mengalami deidrasi hingga memerlukan suntikan sebelum dilakukan tes darah.

"Kondisi anakku lemah, dan aku melihat dokter magang memberi suntikan tanpa anestesi apapun," tulis sang ibu dalam unggahannya.

Diketahui, anak tersebut mengalami perubahan kondisi yang cukup drastis setelah menerima suntikan.

Anak itu menangis dan tubuhnya gemetar sebelum akhirnya mengucapkan kata-kata terakhirnya pada sang ayah.

"Ayah, aku tidak bisa melihat apa-apa," ungkap anak tersebut dengan suara yang mulai melemah.

Situasi semakin memburuk ketika dokter magang lainnya, memberikan suntikan tambahan kepada anak itu.

Gadis malang tersebut mengalami peningkatan detak jantung yang cukup drastis.

Pihak keluarga segera diminta untuk keluar ruangan, sementara tim medis tengah berupaya menyelamatkan nyawa anak itu.

Namun, upaya yang dilakukan oleh tim medis rupanya tak membuahkan hasil.

Pada pukul 09.00 waktu setempat gadis tersebut dinyatakan telah meninggal dunia.

Sementara itu, pihak rumah sakit menyatakan bahwa gadis kecil itu meninggal dunia akibat mengalami infeksi bakteri.

Sang ibu lantas mempertanyakan prosedur yang dilakukan, khususnya terkait suntikan yang diberikan tanpa izin orang tua yang bersangkutan.

"Mengapa Anda memberikan suntikan booster? Anda bilang itu obat, selanjutnya Anda bilang itu booster. Bahkan, Anda tidak meminta izin apapun kepada kami," ungkapnya.

Ibu gadis itu juga menyesalkan keputusan pihak rumah sakit lantaran memintanya keluar ruangan saat kondisi sang anak mulai kritis.

Pihak rumah sakit diketahui menawarkan otopsi atas keberatan keluarga, unntuk memastikan penyebab kematian gadis kecil tersebut.

Namun, pihak keluarga kemudian memilih membawa jenazah sang anak untuk dimakamkan.

Selanjutnya, ibu anak tersebut bertekad untuk menempuh jalur hukum terhadap pihak rumah sakit.

"Kepada dokter magang, berhenti menghilangkan nyawa orang lain," tulisnya dalam unggahan terakhirnya.

Tampak dalam unggahan tersebut, sang ibu merasa sangat kecewa dan terpukul atas apa yang telah terjadi.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved