Berita Ekonomi Bisnis
Bos Sido Muncul Dianugerahi Green Leadership Utama 2024: Pentingnya Menjaga Lingkungan dalam Bisnis
Green Leadership Utama yang diperoleh Irwan Hidayat adalah bagian apresiasi pemerintah kepada pemimpin tertinggi perusahaan yang meraih Proper Emas.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (Tbk), Irwan Hidayat menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH).
Penghargaan tersebut diserahkan bersamaan dengan penyerahan penghargaan Progam Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Emas 2024 di Jakarta pada 24 Februari 2025.
Yang menyerahkan penghargaan adalah Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq dan diterima langsung oleh Irwan Hidayat.
Baca juga: 2 Penghargaan Bergengsi Kembali Diraih Sido Muncul: Proper Emas dan Green Leadership Utama 2024
Baca juga: Bos Sido Muncul Berbagi Tips di Stikes Telogorejo Semarang: Jadilah Sekolah yang Berbeda
Menurut Irwan Hidayat, ini adalah penghargaan ketiga yang didapatnya melalui Green Leadership Utama.
Sedangkan untuk penghargaan Proper Emas merupakan yang kelima secara berturut-turut sejak 2020.
"Tentunya kami sampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut."
"Ini menjadi motor kami untuk terus dan semakin bersemangat untuk senantiasa menjaga lingkungan yang lebih baik lagi," beber Irwan Hidayat.
Dia menyebut, Green Leadership Utama 2024 yang diperolehnya itu adalah bagian apresiasi pemerintah kepada pemimpin tertinggi perusahaan yang meraih Proper Emas.
Karenanya, Sido Muncul menganggap menjaga lingkungan adalah hal penting dalam bisnis.
Karena itu pula, pihaknya senantiasa serius dalam mencapai target proper terbaik.
Sebagai contoh agenda terdekat Sido Muncul berkaitan dengan lingkungan.
Pihaknya sedang menggandeng berbagai pihak untuk bersama-sama membersihkan eceng gondok di Rawa Pening Kabupaten Semarang.
"Ide sudah kami pikirkan dan dalam waktu dekat eksekusinya."
"Ini karena kami melihat, Rawa Pening adalah sumber air yang harusnya dijaga."
"Untuk eceng gondoknya, kemungkinan besar akan kami manfaatkan dengan menyulapnya menjadi bahan bakar, berupa pelet atau briket," tandas Irwan Hidayat.
Langkah tersebut pun diutarakannya sejalan dengan tujuan lain Sido Muncul untuk menjadikan Rawa Pening sebagai destinasi wisata air kelas dunia.
"Sebagai awalannya adalah melalui iklan produk Kuku Bima Sido Muncul pada 2017 yang memperlihatkan keindahan kawasan Rawa Pening," bebernya.
Baca juga: Gerak Cepat Sido Muncul Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Serahkan Donasi Rp350 Juta
Sido Muncul Jadi Role Model
Langkah Sido Muncul dalam menjaga lingkungan itu pun mendapatkan apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.
Hanif menyebut, catatan baik terus ditorehkan Sido Muncul, karenanya pula perusahaan yang bergerak di industri jamu tersebut sangat pantas meraih Proper dan diharapkan menjadi role model yang lainnya.
Dimana perusahaan itu senantiasa menerapkan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG) demi mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam bisnisnya.
"Kami melihat Irwan Hidayat sangat serius dan berkomitmen terkait lingkungan."
"Salah satu dari upaya penanganan Rawa Pening yang bahkan sudah dipikirkan sejak lama."
"Ini pula yang membuat kami menilai, Irwan Hidayat adalah salah satu contoh pemimpin yang berhak memperoleh anugerah Green Leadership Utama 2024," tukas Hanif.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Proper, Sudharto P Hadi menjelaskan, Proper telah menjadi pemeringkatan yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap isu keberlanjutan.
Ini dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh perusahaan berupaya mengelola lingkungan sekaligus peduli terhadap sosial sebagai daya dukung tata kelola perusahaan.
"Untuk Sido Muncul tentunya tak kami ragukan lagi."
"Perusahaan ini sudah lima kali berturut-turut meraih Proper Emas, yang artinya upaya perusahaan sudah sempurna untuk operasionalnya."
"Semoga, Sido Muncul bisa jadi role model bagi perusahaan lain yang mampu mengendalikan dampak lingkungan serta berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat maupun upaya pengurangan emisi karbon," tandas Guru Besar Undip Semarang ini.
Baca juga: Sido Muncul Komitmen Tetap Gelar Operasi Katarak Gratis Meski Penderita Bisa Gunakan BPJS Kesehatan
Baca juga: Bos Sido Muncul Pilih Catherine Pandjaitan Bintangi Iklan Tolak Linu: Semangatnya Tulus Memaafkan
Program Sido Muncul dari Hulu ke Hilir
Terpisah, Manager Lingkungan Sido Muncul, Amri Cahyono memaparkan beberapa program keberlanjutan Sido Muncul dari hulu ke hilir yang selama ini dilakukan.
Beberapa di antaranya selain program pemberdayaan masyarakat adalah dengan menghadirkan beberapa inovasi seperti efisiensi penggunaan air dan energi, pemanfaatan limbah jamu sebagai biofuel, hingga penerapan panel surya di lingkungan pabrik Bergas, Kabupaten Semarang.
Adapun berkaitan dengan anugerah Proper tersebut, pihaknya memiliki program Community Development Usaha Bersama Eling Tonggo (UBET) di Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Itu adalah program menciptakan sustainable livelihood yang tak sekadar berpangku pada sektor industri, namun juga mendukung kesejahteraan dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
"Salah satunya adalah dengan penerapan sistem regenerative agriculture pada kelompok tani alpukat."
"Dimana kami berfokus pada pengelolaan tanah dan pertanian yang ramah lingkungan," jelas Amri.
Lalu, lanjutnya, Sido Muncul juga berupaya meningkatkan UMKM melalui Kelompok Usaha Wanita Mbok Jajan sebagai wadah bagi ibu-ibu produktif dalam pengembangan pengelolaan makanan.
"Ada juga Eco Inovasi, berupa efisiensi energi melalui penggunaan sistem HVAC untuk memproduksi bahan baku produk kapsul yang dicapai pada 2023 dan 2024."
"Kami juga berhasil menurunkan emisi hingga 2.195 ton CO2eq dengan menggunakan chilled water system dalam memproduksi cairan obat dalam," terangnya.
Belum lagi, tambah Amri, Sido Muncul juga telah menerapkan program 3R melalui pemanfaatan limbah non-B3 untuk modifikasi tatakan caping pada mesin filling RTD 0,80 ton.
Termasuk penghematan energi seperti penurunan BPA dengan recycle hasil sampling produk yang mengandung bioetanol 12,9 ton.
"Juga program efisiensi air bersih melalui proses cleaning in place pada ekstrak produk Tolak Angin Cair," tukasnya. (*)
Baca juga: KABAR Terkini Nasib PT Sritex: Bakal Berganti Nama Karena Sudah Ada Investor Baru
Baca juga: Persija Jakarta dan PSIS Semarang Sama-sama Ingin Putus Tren Negatif, Siapa yang Beruntung?
Baca juga: KABAR BAIK! Mees Hilgers Siap Perkuat Timnas Indonesia, Agenda Terdekat Lawan Australia dan Bahrain
Baca juga: PSIS Semarang Bakal Jadi Tumbal Persija Jakarta? Rizky Ridho: Kami Sudah 5 Kali Tanpa Kemenangan
Jakarta
Sido Muncul
Proper Emas Sido Muncul
Kementerian Lingkungan Hidup
Irwan Hidayat
Green Leadership Utama 2024
Proper Emas
Hanif Faisol Nurofiq
Rawa Pening
Sudharto P Hadi
Amri Cahyono
ekonomi bisnis
| Yunita Bisa Hemat Rp14 Juta via Pameran Wisata di Semarang, Tahun Depan Berencana Liburan ke Jepang |
|
|---|
| BPR BKK Mulai Terapkan Layanan Digitalisasi Melalui QRIS |
|
|---|
| Promo Tarif Khusus KA Cakrabuana, Tiket Eksekutif Purwokerto-Jakarta Cuma Bayar Rp250 Ribu |
|
|---|
| Pegadaian: Deposito Emas Makin Diminati, 6 Bulan Bukukan Saldo 1,28 Ton |
|
|---|
| BPJS Ketenagakerjaan Ingin Bermitra dengan Semua BPR di Kota Semarang, Apa Keuntungannya? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Irwan-Hidayat-Green-Leadership-Utama-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.