Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pengelola Ketahuan Bohong, Destinasi Desa Salju Ditutup, Pengunjung Temukan Sesuatu yang Janggal

Desa wisata yang bertemakan "Desa Salju" terpaksa harus ditutup. Pengunjung desa wisata salju yang berada di Provinsi Sichuan

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Ist
Ilustrasi Salju Buatan di Desa Wisata Chengdu, Salju di Arab Saudi, Bank Foto Tribun Jateng, Istimewa 

Pengelola Ketahuan Bohong, Destinasi Desa Salju Ditutup, Pengunjung Temukan Sesuatu yang Janggal

TRIBUNJATENG.COM- Desa wisata yang bertemakan "Desa Salju" terpaksa harus ditutup.

Pengunjung desa wisata salju yang berada di Provinsi Sichuan, China ini menemukan sesuatu yang janggal.

Alih-alih menikmati pemandangan desa bersalju, mereka justru menemukan campuran kapas dan air sabun.

Baca juga: Pelajar 18 Tahun Lemparkan Bayi yang Baru Dilahirkannya dari Jendela Lantai 2 Hotel

Baca juga: Nenek 75 Tahun Simpan Jasad Anak Selama 6 Tahun di Apartemen, Selalu Nyalakan Pendingin Ruangan

Baca juga: Berawal Dari Flu, Bocah 3 Tahun Meninggal Setelah Disuntik Dokter Magang, Sempat Mengalami Kebutaan

Baca juga: Kedua Lengan Hilang, Penyelam Ditemukan Setelah Tersapu Ombak dan Dikelilingi Hewan Buas Mematikan

Pihak pengelola tersebut kemudian muncul setelah para wisatawan memberikan kritikannya karena merasa tertipu.

Para pengunjung yang ingin menikmati pemadangan Desa Salju justru mendapati hamparan putih yang tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

Atas kejadian itu, pihak pengelola menyampaikan permintaan maafnya dan mengakui jika mereka memang menggunakan salju palsu karena cuaca yang lebih hangat dari biasanya.

Dikutip dari UPI pada 18 Februari 2025, pihak pengelola tampak mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

"Hasil yang kami peroleh tidak sesuai dengan harapan, dan justru menimbulkan kesan negatif di kalangan wisatawan," demikian pernyataan resmi dari pihak desa.

"Kami dengan tulus meminta maaf karena tidak mampu menyajikan pemandangan salju asli serta membuat pengunjung harus mengubah rencana perjalanan mereka," lanjut pernyataan tersebut

Hal itu akhirnya mereka sampaikan lantaran para pengunjung mulai mengeluhkan ketidaksesuaian saat mengunjungi tempat wisata itu.

Akibatnya, atraksi wisata di tempat itu ditutup untuk sementara waktu.

Pejabat setempat tengah mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Pihak terkait masih belum bisa memutuskan apakah destinasi tersebut akan dibuka kembali.

Kejadian ini menjadi viral dan menyedot perhatian warganet di sejumlah platform media sosial.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved