Berita Semarang
Perluas Jangkauan Layanan, SGS Buka Laboratorium Pengujian Furnitur dan Kemasan di Semarang
SGS, perusahaan multinasional yang membidangi pengujian, inspeksi dan sertifikasi, mengumumkan pembukaan laboratorium pengujian furnitur
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – SGS, perusahaan multinasional yang membidangi pengujian, inspeksi dan sertifikasi, mengumumkan pembukaan laboratorium pengujian furnitur dan handicraft terbaru di Semarang, Jawa Tengah.
Kehadiran laboratorium ini bertujuan untuk mendukung industri furnitur dan handicraft yang berkembang pesat di Indonesia dengan menyediakan layanan pengujian lokal yang sesuai dengan standar lokal dan internasional.
Laboratorium baru ini terletak di jantung pusat produksi furnitur Indonesia, yaitu Semarang dan berdampingan dengan fasilitas SGS yang sudah ada untuk pengujian tekstil dan garmen.
Dengan adanya fasilitas ini, dijelaskan, pelaku industri dapat menikmati waktu penyelesaian pengujian yang lebih cepat, mempercepat akses mereka ke target pasar, serta memastikan kepatuhan dan peningkatan kualitas produk mereka.
"Pembukaan laboratorium pengujian furnitur di Semarang adalah bagian dari komitmen SGS untuk terus mendukung pertumbuhan industri furnitur Indonesia dengan menghadirkan solusi pengujian yang cepat, andal, dan sesuai dengan standar global,” kata Mike Bruinsma, Presiden Direktur SGS Indonesia dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).
Laboratorium ini disebutkan dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk melakukan berbagai jenis pengujian sesuai dengan standar Eropa dan Amerika Serikat.
Layanan pengujian yang tersedia mencakup berbagai kategori produk, di antaranya furnitur perumahan yang meliputi tempat duduk, tempat tidur susun, peralatan dapur, furnitur anak-anak, tempat tidur dan kasur, unit penyimpanan, peti, meja rias, dan lainnya.
Kemudian furnitur kantor, seperti kursi, meja, layar, unit penyimpanan. Lalu kemasan, seperti kemasan karton, kemasan lainnya, sesuai standar International.
Kemudian produk lainnya yang memerlukan pengujian ketahanan, keamanan, dan keandalan sesuai regulasi global.
Selain itu, laboratorium dapat menguji sprey, kain dan bahan kulit untuk pengujian flammability dan pengujian bagian logam untuk ketahanan korosi.
Dengan layanan pengujian yang komprehensif, dijelaskan, laboratorium ini memastikan bahwa produk furnitur yang diekspor atau dipasarkan di dalam negeri memenuhi standar keamanan, daya tahan, dan fungsionalitas.
Ditambahkan, pembukaan laboratorium ini memberikan manfaat besar bagi industri furnitur Indonesia, seperti akses lebih cepat ke pasar global; peningkatan daya saing; hingga dukungan inovasi, di mana laboratorium ini juga membantu produsen mengembangkan produk yang lebih inovatif dan berkualitas.
"Kami yakin bahwa fasilitas ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi produsen furnitur dan pemangku kepentingan lainnya," imbuhnya. (*)
Baca juga: Sempat Tembus Rp 100.000/Kg, Harga Cabai Rawit Merah di Semarang Turun Jadi Rp 50.000/Kg
Baca juga: Besok 7 Maret Jumat Apa? Cek Pasaran Kalender Jawa Maret 2025
Baca juga: Tabel Angsuran KUR Bank Mandiri 7 Mar 2025
DPC INSA Semarang Tanam 1.500 Bibit Mangrove di Tambakrejo |
![]() |
---|
Cerita 2 Pemancing Semarang Bertahan di Tengah Badai, Pasrah Lihat Teman Terombang-ambing, 5 Tewas |
![]() |
---|
Segini Budget Wedding Mewah di Kota Semarang dalam Mahkota The Suri Tiara Wedding Fair 2025 |
![]() |
---|
Jabatan ASN Kota Semarang Dirombak, Wali Kota: Bolongan-bolongan yang Kemarin Ada, Sekarang Terisi |
![]() |
---|
Bayar Royalti Musik Wajib, Pakar Hukum Unika Soegijpranata: UMKM Bisa Dikecualikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.