Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

PT St. Morita Farma dan PPBB ITB Kerja Sama Riset dan Kembangkan Produk Berbasis Tamanu Polyphenols

PT St. Morita Farma, perusahaan inovatif di bidang penelitian, pengembangan dan manufaktur produk

Editor: muh radlis
IST
KERJA SAMA - Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT St. Morita Farma Jalin Kerjasama dengan PPBB ITB untuk Riset dan Pengembangan Produk Kosmetik Berbasis Tamanu Polyphenols. (Dok Ist) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT St. Morita Farma, perusahaan inovatif di bidang penelitian, pengembangan dan manufaktur produk kesehatan berbasis bahan alami, resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pusat Penelitian Biosains dan Bioteknologi (PPBB) Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Perjanjian ini menandai kolaborasi strategis dalam riset dan pengembangan produk kosmetik berbasis Tamanu Polyphenols, suatu bahan aktif turunan dari Virgin Tamanu Oil (Calophyllum inophyllum seed oil) yang sudah dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan dan kecantikan.

Acara penandatanganan yang berlangsung di Gedung Pusat Antar Universitas ini dihadiri oleh perwakilan dari PT St. Morita, termasuk CEO Drs. Maruap Siahaan MBA serta perwakilan dari PPBB ITB, yang diwakili oleh Ketua PPBB Dr. Ir. V. Sri Harjati Suhardi, Selasa (25/2).

Dalam sambutannya, Maruap menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan produk berbasis bahan alami yang memiliki potensi besar dalam industri kesehatan dan kosmetik.

"Kami sangat antusias bekerja sama dengan PPBB ITB dalam pengembangan produk berbasis Tamanu Polyphenols. Dengan keahlian riset dan teknologi yang dimiliki oleh ITB, kami yakin bahwa produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas unggul serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat," ujar Maruap.

Sementara itu, Ketua PPBB ITB, Sri Harjati, menyatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan misi ITB dalam mendukung pengembangan industri berbasis riset dan inovasi. 

"Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri nasional, sekaligus meningkatkan pemanfaatan bahan alam Indonesia dalam produk yang berdaya saing tinggi," katanya.

Dalam bentuk asalnya, virgin tamanu oil sendiri telah dikenal memiliki sifat antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, dan antiaging yang sangat baik untuk perawatan dan kesehatan kulit.

 “Kami mengembangkan teknologi pemurnian untuk memisahkan  komponen minyak dengan zat aktif dari virgin tamanu oil.

Teknologi tersebut  menghasilkan zat aktif yang disebut tamanu polifenol yang memiliki berbagai keunggulan di antaranya tidak mengandung minyak sehingga mudah untuk digunakan dalam bentuk  formula” jelas Prof. Elfahmi dari ITB yang meneliti tamanu sejak tahun 2022. 

Hasil penelitian Prof Elfahmi dan tim menunjukan khasiat tamanu polifenol jauh lebih  baik dibandingkan dengan virgin tamanu oil. 

Pada konsentrasi yang sangat kecil, tamanu polifenol mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat seperti Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. 

Khasiat tamanu polifenol ditemukan 4 hingga 5 kali lebih kuat dibandingkan dengan antibakteri komersial seperti tetrasiklin HCl. Hasil tersebut menunjukkan tamanu polifenol sangat baik digunakan sebagai antibakteri khususnya sebagai anti-acne.

 “Kami juga akan terus melakukan  penelitian terkait kemampuan tamanu polifenol dalam mencegah iritasi, anti-aging dan  menyamarkan noda dan bekas luka pada kulit” terang Prof Elfahmi.

Melalui kerja sama ini, PT St. Morita dan PPBB ITB akan mengembangkan berbagai formulasi inovatif yang dapat diaplikasikan dalam industri farmasi, kosmetik, dan produk kesehatan lainnya. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong lahirnya inovasi berbasis  sumber daya alam Indonesia serta memperkuat sinergi antara dunia industri dan  akademisi dalam menghasilkan produk bernilai tambah tinggi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved