Ramadan 2025
Uci Warga Penusupan Tegal Mulai Kebanjiran Orderan Kue Kering untuk Lebaran Sampai 1.000 Toples
Momen Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha kue kering karena kebanjiran orderan meskipun lebaran masih beberapa minggu lagi.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Momen Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha kue kering karena kebanjiran orderan meskipun lebaran masih beberapa minggu lagi.
Kondisi tersebut juga dialami pemilik usaha Snack and Catering Uciku Sri Mutirah yang mulai kebanjiran orderan kue kering bahkan sampai 1.000 toples.
Sri Mutirah yang memiliki panggilan bu Uci, bercerita awal mula memulai usaha Snack and Catering Uciku pada tahun 2018 lalu dan semakin berkembang sampai saat ini.
Pertama menerima orderan kue kering untuk lebaran pada tahun 2018 berjumlah empat lusin.
Kemudian pada tahun 2019 pemesanan melonjak pesat sampai 300 toples kue kering, tahun 2020 melonjak lagi jadi 600 toples, tahun berikutnya 800 toples dan sampai tahun 2025 pesanan tetap dikisaran 1.000 toples kue kering untuk lebaran.
"Pemasaran kebanyakan dari warga Kabupaten Tegal yang membeli untuk oleh-oleh atau bingkisan lebaran dikirim ke Jakarta, Semarang, Purwokerto dan daerah lainnya," tutur Uci, saat ditemui Tribunjateng.com, pada Rabu (5/3/2025).
Bermula dari keempat anak dan keluarganya yang menyukai nastar buatan Uci, dan ketika mencoba membeli di tempat lain ternyata ada yang rasanya tidak enak, belum lagi harga mahal.
Berawal dari situ, Uci mulai memantapkan diri untuk memulai usaha Snack and Catering Uciku karena memiliki keahlian membuat kue kering terutama yang menjadi best seller yakni nastar.
Seiring berjalannya waktu, selain anak-anaknya, keluarga, sanak saudara, pesanan mulai berdatangan dari customer terlebih Uci juga dulunya bergabung dan sering mengikuti pelatihan UMKM.
Produk awal yang Uci buat yakni nastar dan kacang klitik.
Singkatnya Uci bergabung dengan UMKM Kabupaten Tegal dan mendapat fasilitas membuat perizinan termasuk sertifikat halal.
"Alhamdulillah produk saya sudah bersertifikat halal. Saat ini pesanan datang dari mana saja, seperti Dinas-dinas di lingkungan Pemkab Tegal, dari orang ke orang, dan lainnya. Perkembangan cukup pesat, dari orderan pertama Rp 100 ribu alhamdulillah sekarang omzet bisa Rp 15 juta sampai Rp 20 juta terutama untuk Catering," ungkap Uci.
Perempuan berusia 50 tahun ini mengatakan, dalam proses produksi kue kering masih dikerjakan sendiri dibantu oleh empat anaknya dan sang suami.
Proses produksi dilakukan Uci di rumahnya yang beralamat di Desa Penusupan, RT 01, RW VI, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Selain nastar, kue kering buatan Uci cukup beragam yakni ada stik coklat, kue kacang, kastengel, putri salju, kacang bawang, korma coklat, dan sus coklat.
Mana yang Lebih Utama: Qodho Puasa Ramadan atau Puasa Syawal 6 Hari? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Salat Idulfitri di Alun-Alun Purbalingga, Forkopimda Ajak Warga Jaga Silaturahmi |
![]() |
---|
Jelang Lebaran, Penjual Ayam Merah Hidup Banjiri Pinggir Jalan Kendal |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Terakhir Jakarta, Ramadhan Hari ke-30 Minggu 30 Maret 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Terakhir Banda Aceh, Ramadhan Hari ke-30 Minggu 30 Maret 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.