Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2025

Uci Warga Penusupan Tegal Mulai Kebanjiran Orderan Kue Kering untuk Lebaran Sampai 1.000 Toples 

Momen Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha kue kering karena kebanjiran orderan meskipun lebaran masih beberapa minggu lagi. 

TRIBUN JATENG/Desta Leila Kartika
TUNJUKAN PRODUK: Pemilik usaha Snack and Catering Uciku Sri Mutirah atau kerap disapa Uci, menunjukan beberapa produk kue kering buatannya yang mulai kebanjiran orderan untuk persiapan lebaran, berlokasi di rumahnya di Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, pada Rabu (5/3/2025). Sejauh ini Uci sudah menerima pesanan sampai 1.000 toples kue kering terutama nastar untuk lebaran, adapun harga yang ditawarkan mulai Rp 40 ribu sampai Rp 55 ribu per toples, tapi jika ingin tambahan keju wisman maka harga lebih mahal yakni Rp 85 ribu sampai Rp 90 ribu per toples. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Momen Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha kue kering karena kebanjiran orderan meskipun lebaran masih beberapa minggu lagi. 

Kondisi tersebut juga dialami pemilik usaha Snack and Catering Uciku Sri Mutirah yang mulai kebanjiran orderan kue kering bahkan sampai 1.000 toples. 

Sri Mutirah yang memiliki panggilan bu Uci, bercerita awal mula memulai usaha Snack and Catering Uciku pada tahun 2018 lalu dan semakin berkembang sampai saat ini. 

Pertama menerima orderan kue kering untuk lebaran pada tahun 2018 berjumlah empat lusin. 

Kemudian pada tahun 2019 pemesanan melonjak pesat sampai 300 toples kue kering, tahun 2020 melonjak lagi jadi 600 toples, tahun berikutnya 800 toples dan sampai tahun 2025 pesanan tetap dikisaran 1.000 toples kue kering untuk lebaran. 

"Pemasaran kebanyakan dari warga Kabupaten Tegal yang membeli untuk oleh-oleh atau bingkisan lebaran dikirim ke Jakarta, Semarang, Purwokerto dan daerah lainnya," tutur Uci, saat ditemui Tribunjateng.com, pada Rabu (5/3/2025). 

Bermula dari keempat anak dan keluarganya yang menyukai nastar buatan Uci, dan ketika mencoba membeli di tempat lain ternyata ada yang rasanya tidak enak, belum lagi harga mahal. 

Berawal dari situ, Uci mulai memantapkan diri untuk memulai usaha Snack and Catering Uciku karena memiliki keahlian membuat kue kering terutama yang menjadi best seller yakni nastar. 

Seiring berjalannya waktu, selain anak-anaknya, keluarga, sanak saudara, pesanan mulai berdatangan dari customer terlebih Uci juga dulunya bergabung dan sering mengikuti pelatihan UMKM. 

Produk awal yang Uci buat yakni nastar dan kacang klitik. 

Singkatnya Uci bergabung dengan UMKM Kabupaten Tegal dan mendapat fasilitas membuat perizinan termasuk sertifikat halal. 

"Alhamdulillah produk saya sudah bersertifikat halal. Saat ini pesanan datang dari mana saja, seperti Dinas-dinas di lingkungan Pemkab Tegal, dari orang ke orang, dan lainnya. Perkembangan cukup pesat, dari orderan pertama Rp 100 ribu alhamdulillah sekarang omzet bisa Rp 15 juta sampai Rp 20 juta terutama untuk Catering," ungkap Uci. 

Perempuan berusia 50 tahun ini mengatakan, dalam proses produksi kue kering masih dikerjakan sendiri dibantu oleh empat anaknya dan sang suami. 

Proses produksi dilakukan Uci di rumahnya yang beralamat di Desa Penusupan, RT 01, RW VI, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. 

Selain nastar, kue kering buatan Uci cukup beragam yakni ada stik coklat, kue kacang, kastengel, putri salju, kacang bawang, korma coklat, dan sus coklat. 

Uci menyebut, satu toples bisa diisi sampai 50 kue nastar. 

Selain itu, Uci juga menerima pesanan bagi customer yang ingin kue nastarnya menggunakan keju wisman tapi harga lebih mahal yakni Rp 85 ribu sampai Rp 90 ribu per toples. 

"Harga yang saya tawarkan untuk nastar Rp 55 ribu per toples. Kemudian putri salju Rp 50 ribu per toples, kue kacang Rp 50 ribu, kacang bawang Rp 40 ribu, stik coklat Rp 55 ribu, dan kastengel Rp 55 ribu per toples," terang Uci. 

Nastar buatan Uci bisa bertahan sampai 5-6 bulan dengan kondisi tidak berjamur dan masih enak dikonsumsi. 

Tapi dengan catatan kondisi toples masih tertutup dan tersegel, karena ketika sudah dibuka pastinya berbeda karena sudah ada udara yang masuk. 

"Tapi saya sarankan kue nastar lebih baik dikonsumsi dalam kurun waktu 3 sampai 4 bulan dengan posisi penutupan dan penyimpanan yang baik," pungkasnya. (dta) 

Baca juga: Chord Gitar Tulus, Teman Hidup: Bersamanya Jalan Lebih Terang

Baca juga: Shava Collection by Apri: Tren Fashion Kekinian di Pasar Johar Semarang

Baca juga: Polisi Kaget Temukan Sejumlah Wanita Tanpa Busana di dalam Mes, Agensi dan Talent Diamankan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved