Berita Blora
Korban Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja di RS PKU Muhammadiyah Blora Bertambah, Total Jadi 5 Orang
Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan kerja di Proyek Pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, bertambah satu dari sebelumnya empat orang.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan kerja di Proyek Pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, bertambah satu orang.
Total ada 13 pekerja proyek yang terlibat kecelakaan kerja yang terjadi Sabtu (8/2/2025) pagi.
Belasan pekerja itu terjatuh dari lift crane di proyek tersebut, saat hendak naik ke bangunan atas.
Baca juga: Aliran Sungai Tuntang Meluap, Perjalanan KA 261 Blora Jaya Memutar Melalui Gambringan-Gundih
Baca juga: Tanah Longsor Memutus Akses Jembatan Desa di Blora, Jalur Sementara Dialihkan
Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo mengatakan, jumlah korban meninggal bertambah 1 orang.
Sebelumnya jumlah korban meninggal ada 4 orang.
Jadi total korban meninggal ada 5 orang.
"Ada yang meninggal 1 orang lagi."
"Meninggal pada pukul 08.10."
"Korban atas nama Rinduan, dari Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (9/3/2025).
Lebih lanjut, AKP Gembong menyampaikan, korban meninggal saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora.
"Meninggalnya saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora."
"Sebelumnya korban ini dirujuk di RSUD dr Moewardi Surakarta dan sudah kembali ke rumah."
"Lalu pada Kamis 6 Maret 2025, korban dirawat di RS PKU Muhammadiyah lagi, dan pada pagi hari dinyatakan meninggal," jelasnya.
Adapun penyebab meninggalnya korban, AKP Gembong masih menunggu informasi dari pihak rumah sakit.
"Kalau untuk penyebab meninggalnya kami masih menunggu rekam medis dari rumah sakit."
"Apakah akibat dari luka kecelakaan kerja atau sebab lain," terangnya.
Baca juga: Detik-detik Petani di Blora Tewas Tersambar Petir, Hendak Pulang Usai Menanam Padi
Baca juga: Polres Blora Safari Subuh di Ponpes Al Alif, Pererat Tali Silaturahmi Polisi, Ulama dan Santri
Sementara itu, Tribunjateng.com berusaha menghubungi Direktur RS PKU Muhammadiyah Blora, Tegar Mohammad Wijaya melalui pesan singkat terkait bertambahnya jumlah korban meninggal tersebut.
Namun sampai berita ini ditulis belum ada jawaban dari yang bersangkutan.
Sementara itu, untuk 8 orang yang luka-luka akibat kecelakaan kerja proyek RS PKU Muhammadiyah Blora masih proses perawatan dan penyembuhan.
Berikut daftar lima korban meninggal akibat kecelakaan kerja di proyek pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, paa Sabtu (8/2/2025).
1. Sono, warga Desa Ngampon RT 02 RW 02 Kecamatan Jepon.
2. Ahmad Zaenudin, warga Dukuh Lubang Desa Puledagel RT 05 RW 02 Kecamatan Jepon.
3. Tri Wiji dari Desa Bacem RT 03 RW 01 Kecamatan Jepon.
4. Djami dari Dukuh Trenggiling RT 03 RW 01 Desa Temurejo Kecamatan Blora.
5. Rinduan, dari Desa Greneng RT 04 RW 03, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.
(*)
Baca juga: Sinopsis The Art of Negotiation, Lee Je Hoon Satu-satunya Harapan Sanin Group
Baca juga: Anak Yatim Binaan Yayasan Subur Makmur Sejahtera Diajak Buka Puasa Bersama oleh FORPIS Pati
Baca juga: DKKI Gelar Silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng-DIY
Baca juga: DLH Jepara Optimis Segera Selesaikan Permasalahan Sampah di Kaliombo
Blora
RS PKU Muhammadiyah Blora
Kecelakaan Kerja di Blora
Korban Meninggal Kecelakaan Kerja RS Blora
AKP Gembong Widodo
Polres Blora
Running News
kecelakaan kerja
Menu Tidak Bergizi dan Porsi Minimalis: DPRD Blora Minta Program MBG Dievaluasi Menyeluruh |
![]() |
---|
Bupati Arief Rohman Apresiasi Puluhan Desa di Blora yang Lunas PBB P2 Tercepat |
![]() |
---|
Guru, Pustakawan dan Orang Tua di Blora Dibekali Bimtek Membaca Nyaring |
![]() |
---|
Pentingnya Sertifikasi PIRT, DP4 Blora Gandeng Puluhan Pelaku Usaha Olahan Ikan |
![]() |
---|
Ketum ADKASI Siswanto Minta Menkeu Kaji Ulang Rencana Pemangkasan TKD Rp 269 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.