Berita Grobogan
BBWS Siapkan Empat Alat Berat untuk Atasi Banjir di Baturagung Grobogan
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) siap mengerahkan alat berat guna mempercepat perbaikan tanggul Sungai Tuntang
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) siap mengerahkan alat berat guna mempercepat perbaikan tanggul Sungai Tuntang yang jebol dan menyebabkan banjir di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Minggu (9/3/2025).
Diketahui, banjir yang terjadi kali ini merupakan yang keempat sejak Januari 2025 dan telah menggenangi sekitar 600 rumah warga.
Banjir kali ini tak lepas dari imbas banjir sebelumnya yang mengikis ketebalan tanggul.
Normalisasi tanggul yang tak kunjung selesai pasca-banjir membuat tanggul semakin rapuh.
Sehingga air yang meluap dari Sungai Tuntang tak mampu ditahan tanggul lebih lama lagi.
BBWS Siapkan Empat Alat Berat
Menanggapi kondisi darurat ini, Kepala BBWS, Fikri Abdurrachman, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mengerahkan empat alat berat untuk mempercepat perbaikan tanggul yang jebol.
"Kami sudah siapkan empat alat, tetapi saat ini masih menunggu air surut karena arusnya masih cukup deras," ujar Fikri saat ditemui di lokasi banjir Baturagung.
Alat berat yang disiapkan BBWS terdiri dari satu buldozer dan tiga ekskavator.
BBWS berencana memulai perbaikan tanggul saat air sudah surut.
Bupati Fokus Perbaiki Tanggul dan Jalan yang Amblas
Dalam kunjungannya ke lokasi, Bupati Grobogan Setyo Hadi menyatakan bahwa jebolnya tanggul akibat tingginya debit air menjadi faktor utama penyebab banjir.
Ia berkomitmen bekerja sama dengan BBWS dan instansi terkait untuk segera menyelesaikan perbaikan.
"Air dari Sungai Tuntang tidak bisa ditampung, akhirnya menembus tanggul. Kami mengecek dengan BBWS, dan nanti tanggulnya harus diselesaikan dulu," ujar Setyo Hadi.
Selain tanggul, pemerintah juga akan memperbaiki infrastruktur lain yang terdampak, seperti jalan kabupaten yang terputus akibat derasnya arus.
Jalan penghubung Desa Baturagung menuju Ringinkidul sepanjang 20 meter amblas karena diterjang banjir.
"Jalannya putus kira-kira sepanjang 20 meter, tugas kami nanti membenahi jalan tersebut," jelasnya.
Kronologi Banjir dan Kekhawatiran Warga
Banjir di Desa Baturagung terjadi hari Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 06.30 WIB setelah tanggul yang belum selesai diperbaiki kembali jebol akibat tingginya debit air Sungai Tuntang.
Sejak Sabtu malam (8/3/2025), warga sudah merasa waspada karena tinggi muka air di Bendungan Glapan mencapai 2020 cm, masuk dalam status "awas."
Warga sempat melakukan upaya darurat dengan memasang terpal pada tanggul yang kritis, tetapi usaha tersebut tidak berhasil menahan derasnya air.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Baturagung, Sudarmanto, menjelaskan bahwa banjir bermula dari luapan kecil yang semakin membesar hingga menyebabkan longsor dan jebolnya tanggul.
"Pagi sekitar jam 06.00 WIB terjadi luberan kecil yang semakin membesar, kemudian terjadi longsor dan jebol di tanggul," ungkap Sudarmanto.
Warga setempat mengaku sudah lama mengkhawatirkan kondisi tanggul yang tinggal seperempat dari bentuk utuh awalnya.
Namun, perbaikan yang dilakukan pemerintah dinilai lamban, sehingga akhirnya tanggul kembali jebol dan menyebabkan banjir keempat sejak Januari 2025.
"Kami juga heran kenapa perbaikannya terkesan lambat. Sudah satu setengah bulan perbaikan belum selesai, dan yang kami khawatirkan terjadi lagi. Sekarang benar-benar jebol," tambahnya.
Sebagian besar warga sudah mengungsi sejak Sabtu malam ke rumah sanak saudara, musala, dan masjid.
Mereka juga telah mengamankan barang-barang berharga sebelum air semakin tinggi.
Harapan Warga untuk Perbaikan Cepat
Warga berharap agar pemerintah segera menyelesaikan perbaikan tanggul secara menyeluruh agar bencana serupa tidak terus berulang.
"Ini sudah keempat kalinya kami mengalami banjir sejak Januari 2025, tetapi penanganannya masih lambat. Kami benar-benar khawatir," kata Sudarmanto.
Hingga berita ini ditulis, banjir masih merendam permukiman warga, dan mereka terus menanti bantuan serta langkah nyata dari pihak terkait.
(*)
Sekda Grobogan Tegaskan Pentingnya Kearsipan untuk Dasar Perencanaan |
![]() |
---|
Farida Farichah, Srikandi Grobogan Yang Kini Jadi Wakil Menteri Koperasi Pernah Jadi Ketum IPPNU |
![]() |
---|
Jurnalis Asal Grobogan Dibacok OTK, Ada Kaitannya Liputan Demo Petani Tanggungharjo? |
![]() |
---|
Aysah Bermimpi Jadi "Minions" di Porsema XIII 2025 Grobogan |
![]() |
---|
Detik-detik Mencekam Angin Puting Beliung Mengamuk Jelang Magrib di Grobogan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.