UKSW Salatiga
Erwan Rachmat Resmi Jadi Doktor Manajemen FEB UKSW: Jadi Teladan Inovasi Pendidikan dengan IPK 3,94
Erwan Rachmat resmi menyandang gelar doktor dalam Yudisium Doktor Manajemen FEB UKSW, beberapa waktu lalu.
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94 dan predikat sangat memuaskan, Erwan Rachmat resmi menyandang gelar doktor dalam Yudisium Doktor Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), beberapa waktu lalu.
Dalam yudisium yang dipimpin oleh Dekan FEB UKSW, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., Dr. Erwan menjadi lulusan doktor ke-85 FEB UKSW.
Keberhasilan Dr. Erwan menyandang gelar doktor menegaskan dedikasinya dalam dunia pendidikan, baik sebagai akademisi maupun praktisi.
Baca juga: UKSW Jalin Kerja Sama Akademik dengan Bukidnon State University Filipina
Dr. Erwan telah mengabdikan lebih dari tiga dekade dalam pengelolaan pendidikan.
Kariernya bermula sebagai guru SD pada tahun 1987 hingga mencapai posisi strategis di pemerintahan sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Perjalanan akademik mengesankan Dr. Erwan dimulai dari pendidikan S1 hingga S3, ia konsisten memilih bidang yang berkaitan erat dengan dunia pendidikan yang memperkuat pemahamannya dalam pengelolaan dan manajemen pendidikan.
Tak hanya dalam jalur akademik, ia juga aktif mengikuti berbagai pelatihan nasional, seperti Diklat Instruktur Nasional, Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka, dan Diklat Penilai Best Practice Kepala Sekolah.
Keikutsertaannya dalam berbagai kejuaraan, seperti Olimpiade Guru (Teacherlympics) dan Lomba Guru Bertutur Pajak Tingkat Nasional, semakin mengukuhkan dirinya sebagai sosok pendidik berprestasi.
Dalam disertasinya yang berjudul "Prediktor Perilaku Kerja Inovatif: Studi pada Guru SMP Kota Semarang", Erwan menyoroti pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan.
“Faktor kepemimpinan transformasional, kompetensi, dan resiliensi memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku kerja inovatif guru,” ungkapnya.
Studi ini menjadi bukti bahwa perubahan yang cepat dan luas dalam dunia pendidikan harus diimbangi dengan kreativitas dan inovasi yang berkelanjutan.
Dengan metodologi yang ketat dan analisis berbasis Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM), penelitian ini menawarkan wawasan baru tentang bagaimana membangun ekosistem pendidikan yang lebih adaptif dan progresif.
Bagian creative minority
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Promotor Prof. Christantius Dwiatmadja, S.E., M.E., Ph.D., menekankan bahwa capaian Erwan adalah bukti dari kerja keras dan ketekunan, serta menjadi inspirasi bagi para akademisi dan praktisi pendidikan.
"Bersinarlah dengan cahayamu sendiri dan teruslah berbuat baik. Tetap sejuk di tempat panas, tetap manis di tempat pahit, tetap tenang di badai," pesan Prof. Christantius dengan sebuah filosofi hidup yang mencerminkan dedikasinya dalam menciptakan pendidikan yang lebih maju dan bermakna.
Wakil Rektor IV Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Prof. Dr. H. Nur Khoiri, S.Pd., M.T., M.Pd., menyoroti bahwa studi doktoral bukan sekadar pencapaian akademik, tetapi juga perjalanan kehidupan yang memberikan manfaat bagi pengelolaan dan pendampingan generasi mendatang.
Sementara itu, Dekan FEB UKSW, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., menegaskan bahwa pencapaian Dr. Erwan tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga memperkuat posisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebagai institusi akademik yang unggul.
Dengan enam dari tujuh program studi telah meraih predikat unggul di tingkat nasional, FEB UKSW terus berupaya meningkatkan reputasinya hingga ke kancah internasional melalui pemeringkatan QS Ranking.
"Kami memastikan bahwa UKSW dan dunia pendidikan sejalan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.
Lebih dari sekadar gelar akademik, Dr. Yefta menekankan bahwa pencapaian ini harus membawa dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam mengatasi tantangan pendidikan dasar dan menengah.
Ia pun berharap Dr. Erwan dapat memimpin dengan bijaksana dan memberikan kontribusi signifikan bagi dunia pendidikan.
Dengan pencapaian akademiknya yang gemilang, Dr. Erwan menjadi bagian dari creative minority UKSW yakni komunitas kecil yang memiliki daya cipta untuk menciptakan perubahan, menjadi agen transformasi, dan menginspirasi masyarakat.
Prestasi ini turut mengukuhkan dukungan UKSW terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai perguruan tinggi swasta terakreditasi Unggul yang berdiri sejak tahun 1956, dan menaungi 15 fakultas dengan 63 program studi yang mencakup jenjang D3, D4, S1, S2, dan S3 ini.
Dukungan dalam SDGs tersebut yaitu SDG 4 pendidikan berkualitas dan SDG 16 perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat. (*)
Baca juga: Public Relations UKSW Salatiga Adakan Workshop dan Fun Visit di Lima Sekolah
Mahasiswa FISKOM UKSW dan SMAN 1 Getasan Gelar Acara Kesenian, Sinergi Merawat Tari Tradisional |
![]() |
---|
335 Tim Berbagai Universitas Rebutkan Total Hadiah Rp 66 Juta di FIT Competition 2025 UKSW |
![]() |
---|
OHOPROS: Jembatan Digital Guru dan Orang Tua SD dari UKSW |
![]() |
---|
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UKSW Salatiga Hadirkan Pertunjukan Seni Edukatif di Sekolah-sekolah |
![]() |
---|
UKSW Masuk 10 Besar PTS Terbaik Nasional Versi Webometrics 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.