Berita Kudus
Bupati Kudus Minta Orang Tua Pembuang Bayi Kembali dan Rawat Anaknya: Ini Buah Hati
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris menjenguk bayi yang dibuang di dalam kardus yang saat ini masih dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris menjenguk bayi yang dibuang di dalam kardus yang saat ini masih dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus.
Dalam kesempatan itu dia merasa prihatin dengan adanya praktik penelantaran bayi yang baru lahir.
"Kami sebagai bupati Kudus dan wakil bupati sangat prihatin, tadi pagi ditemukan bayi laki-laki dan dibawa ke Rumah Sakit Mardi Rahayu," kata Sam'ani.
Sam'ani mengapresiasi langkah sejumlah pihak yang cekatan dalam penanganan temuan bayi tersebut. Termasuk penangana dati RS Mardi Rahayu yang berkenan merawat bayi tersebut.
Untuk itu Sam'ani berpesan kepada orangtua bayi tersebut agar sadar dan berkenan merawat anak tersebut dengan baik.
"Pesan saya karena bayi ini baru lahir tolong nanti orangtua kalau mendengar saya, membaca statemen saya, tolong kembalilah ke sini rawat anak dengan baik. Bisa koordinasi dengan polsek atau Mardi Rahayu. Ini adalah buah hati jangan disia-siakan," kata Sam'ani.
Untuk sementara bayi laki-laki tersebut masih dirawat di RS Mardi Rahayu. Diketahui bayi tersebut ditemukan pada Minggu 16 Maret 2025 sekitar pukul 05.00 di sekitar Situs Sumur Gentong Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kudus. Kali pertama yang menemukan merupakan warga sekitar karena curiga ada suara mirip kucing dari dalam kardus yang ada di tas merah.
Setelah selesai dirawat, dan bayi dalam kondisi sehat selanjutnya akan diserahkan ke Dinas Sosial. Bagi mereka yang hendak mengadopsi nantinya akan didata secara lengkap. Namun, kata Sam'ani, siapa pun mereka nanti yang bakal mengadopsi, dia usul untuk nama bayi tersebut yaitu Ashar Ramadan. Menurutnya nama tersebut memiliki arti sinar di bulan Ramadan.
"Anak tersebut walau disia-siakan tersakiti di bulan Ramadan masa depannya baik menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa," kata Sam'ani.
Sementara itu perwakilam dari RS Mardi Rahayu Ratna mengatakan, kali pertama bayi laki-laki tersebut dibawa ke RS Mardi Rahayu kondisinya masih berlumuran darah. Untungnya bayi tersebut tidak dikerubuti semut.
Saat bayi tersebut datang, diperiksa semua kondisi kesehatannya. Termasuk diinfus dan diberi antibiotik.
"Kami pastikan amam dan sehat, setelah itu kami teruskan ke Dinas Sosial," kata Ratna.
Harus Penuhi 1.200 Lux, 4 Lampu Penerangan Stadion Wergu Wetan Kudus Disidak PT LIB dan PSSI |
![]() |
---|
65 Persen Rampung, Gedung Baru Pelayanan SKCK Polres Kudus Diharapkan Lebih Nyaman dan Cepat |
![]() |
---|
Ini Penyebabnya, Perbaikan 13 Sekolah Rusak di Kudus Belum Terlaksana Hingga Akhir Agustus |
![]() |
---|
10 ASN Pemkab Kudus Terima Sanksi Disiplin, Tersebar di 3 OPD |
![]() |
---|
Sempat Hilang di Kudus, Beras SPHP Kini Kembali Muncul di Pasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.